Mazmur yang ditulis oleh Raja Daud ini, merupakan pertanyaannya kepada Tuhan, tentang siapa saja yang boleh datang ke kemah Tuhan. Ia memberi tahu kita bahwa, untuk menjadi orang yang layak hidup di dalam kemah Tuhan, berada di tempat dimana Tuhan ada dan berdiam dalam hadiratNya, ada syarat, yang harus dipenuhi yaitu : menjalani hidup tanpa cela dan melakukan hal yang baik serta mengatakan kebenaran dengan segenap hati (2), tidak memfitnah, tidak berbuat jahat kepada teman/kawan dan tidak menjelekkan nama tetangga kita (3), memandang rendah orang yang ditolak Allah, tetapi menghormati orang yang takut akan Tuhan dan tetap menepati janji sekalipun rugi(4), yang meminjamkan uang tanpa bunga dan tidak menerima suap untuk merugikan orang yang tak bersalah (5). Orang yang berbuat demikian, oleh pemazmur dikatakan hidupnya akan selalu tentram(5b, BIMK).
Bila kita perhatikan syarat-syarat tersebut semuanya menunjuk pada bagaimana seharusnya cara kita hidup dengan sesama manusia. Kita diminta untuk harus bersikap penuh kasih dan adil bagi sesama manusia. Kasih kita kepada sesama adalah wujud kasih kepada Allah dan juga wujud ketaatan kita kepada perintahNya. Ketaatan kepada Allah itulah yang membawa kita dapat mengalami hidup dalam kemahNya.
“Jikalau seorang berkata : “Aku mengasihi Allah”, dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.(1 Yohanes 4:20)
Sahabat Alkitab, di masa sekarang ini, dimana gaya hidup mementingkan diri sendiri sangat dominan dengan berbagai latar kepentingan, syarat di atas tidaklah mudah untuk dilakukan. Dengan mendekatkan diri dan hidup bergaul dengan firman Tuhan, kita akan mampu mengasihi dan bertindak adil dan menjadi orang yang layak hidup bersama dengan Tuhan di hadiratNya dan mengalami ketentraman yang disediakan Tuhan.
Salam Alkitab Untuk semua.