Masa-masa sulit membuat manusia lebih sering bertekuk lutut dihadapan Tuhan, berupaya sebaik mungkin mengubah kehidupannya agar terlihat layak dihadapan Tuhan sehingga Tuhanpun berbelas kasih dan menunjukkan kemurahan hatinya. Namun, ketika manusia perlahan menerima kemurahan hati Tuhan melalui berbagai hal baik dalam hidupnya, secara perlahan ini juga menguji kesetiaan manusia itu sendiri. Banyak yang "lulus" dalam ujian penderitaan namun tidak sedikit yang gagal justru saat diuji dalam kelimpahan. 

Bangsa Israel adalah contoh nyata dalam hal kesetiaan. Ketika Tuhan memberikan berbagai macam kesukaran hidup, mereka berupaya melakukan perintah Tuhan dengan sebaik-sebaiknya. Namun ketika Tuhan memberikan kenikmatan hidup kepada mereka, kesetiaan mereka justru berubah, mereka melupakan Tuhan dan hidup sesuai keinginan hati mereka. Mereka merasa bebas melakukan apa saja dan tidak peduli apakah itu melukai hati Tuhan. 

Sahabat Alkitab,

Nats yang kita baca hari ini adalah peringatan Tuhan kepada bangsa Israel karena mereka mereka tidak mau melayani Tuhan dengan sukacita meskipun mereka dalam kelimpahan. Penderitaan yang mengerikan akan dihadapi oleh bangsa tersebut (ayat 48-68). Mereka akan diserahkan kepada bangsa lain yang membuat hidup mereka betul-betul menderita. Mari belajar dari nats hari ini. Peringatan ini kiranya menjadi teguran yang mengingatkan kita untuk tetap melayani Tuhan dengan sukacita baik ketika masa sulit ataupun masa senang. Mari setia kepada Tuhan dalam duka maupun dalam suka. 

Salam Alkitab Untuk Semua