Pristiwa yang dialami oleh Yesus dan Yohanes pembaptis ingin memberikan gambaran betapa sulitnya orang untuk dapat menerima sebuah kebenaran apalagi pelaku kebenaran tersebut. Pristiwa yang pertama ketika Yesus pulang kampung, ia ingin menunjukan identitasnya yang baru sebagai seoarang pengajar pada tempat kelahirannya. Yesus memberikakan Pengajaran pada setiap rumah ibadah ditempat kelahirannya dan bukan hanya mengajar Yesus juga mengadakan Mujizat,tetapi hal ini mendapatkan penolakan dari orang orang di Nazaret dan mereka mempunyai anggapan bahawa Yesus tetaplah seorang anak tukang kayu. Menghadapi penolakan tsb Yesus tetap menerimanya degan rendah hati dan tidak memaksakan kehendaknya,karena Yesus menyadari betapa sulitnya Ia diterima ditempat kelahirannya sendiri.
Peristwa yg kedua ketika Yesus memanggil kedua belas Rasulnya untuk menyampaikan kebenaran dan melakukan Mujizat mujizat,karena Yesus merasa dia sudah ditolak dikampung halamnnya Nazaret,tetapi pengajaran tetap terus dilaksanakan dengan gigih dengan mengutus para rasulnya berdua berdua agar mereka saling mendukung satu dengan yang lainnya
Peristiwa yang ke tiga dalam renungan ini Yohanes dibunuh dengan dipenggal kepalanya,hanya karena menyatakan kebenararan,dimana Yohanes pernah menegur Herodes dengan mengatakan ( ayat 19 ) tidak halal engkau mengambil istri saudaramu,pristiwa inilah yang menyebabkan Yohanes harus dibunuh.
Sahabat Alkitab memang tidak mudah bagi kita untuk menerima penolakan dalam kehiduapn kita setiap hari,baik itu penolakna dari keluarga,teman sahabat bahkan dari orang yang paling kita cintai sekalipun, tetapi marilah kita belajar dari Pribadi Yesus yang tetap menerima dengan rendah hati ketika ditolak dikota kelahirannya sendiri dia tetap menahan diri untuk tidak melakukan Mujizat meskipun Yesus kecewa. Begitu juga dengan pristiwa yang dialami oleh para Rasul ketika mereka diutus,banyak sekali menerima penolakan dimana mana bahkan mereka rela tidur dimanapun mereka sampai dan Yesus berpesan juga kepada para rasul agar mengibaskan debu apabila ditolak ini menandakan bahwa mereka ikhlas.
Sahabat Alkitab menyatakan kebenaran memang sangat sulit nyawa taruhannya itulah yang dialami Yohanes pembaptis Ia mati dibunuh dan dipenggal Kepalanya seperti dalam pembacaan Alkitab hari ini, sudah banyak pristiwa yang kita dengar dan baca,apalagi di zaman Modern saat ini yang dengan mudah kebenaran dapat dibeli,artinya dengan uang apapun urusannya dapat diselesaikan. Marilah kita tetap sabar dimanapun kita berada baik dalam keluarga,Masyarakat dan tempat kita bekerja apabila mengalami penolakan ,karena Yesus lebih dahulu sabar ketika mengalami Penolakn Amin.
Salam Alkitab Untuk Semua