Sebelum jamuan malam kedua dimulai, raja terlebih dulu telah memberikan penghormatan atas jasa-jasa Mordekhai yang telah membantu keamanan Persia. Atas penghormatan itu muka Haman seperti dipermalukan. Musuh yang selama ini dibencinya, sekarang harus dihormatinya. Jamuan malam kedua membuat Haman semakin tak nyaman. Rasanya seperti disambar petir, saat Ester menyebut dirinya disebut sebagai pemusnah dan penjagal seluruh orang Yahudi di Persia. Sadar nyawanya di ujung tanduk Haman ketakutan dan minta perlindungan Ester untuk diselamatkan.
Sahabat Alkitab, ketika Ester sudah mengucapkan permohonannya kepada raja, mau tidak mau raja akan meluluskan permintaan permaisurinya itu. Ester ingin bangsanya dibiarkan hidup dari rencana keji yang telah disusun Haman. Misi Ester untuk melakukan pembelaan di depan raja sudah berhasil dilaksanakan, biar selanjutnya hikmat dan kebijakan raja yang memutuskan hidup mati Haman.
Upaya Ester mengungkapkan kejahatan Haman. Ada satu ungkapan politik yang terkenal dan tepat untuk menggambarkan pengungkapan kejahatan Haman, bahwa kebenaran tak dapat dikalahkan. Kebenaran tidak bisa dikalahkan oleh kejahatan. Semakin ia diserang, semakin ia bercahaya dengan terang dan jelas. Bahkan Siddharta Gautama menyebutkan, bahwa tiga hal yang tak bisa lama bersembunyi di kolong langit adalah matahari, bulan dan kebenaran. Sebagai orang Percaya, Alkitab yang adalah Firman Tuhan haruslah dilihat sebagai sumber kebenaran, karena dia yang menuntun hidup kita. Dan kebenaran itu harus dinyatakan, baik kepada masyarakat maupun kepada keluarga kita. Siapkah kita menjadi pewarta Kabar Baik.
Salam Alkitab Untuk Semua