Memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya." (Mat. 18:7)
Pesan Tuhan dengan keras datang kepada para imam, kepada seluruh Israel, dan tidak terluput keluarga raja. Sebab karena mereka sehingga berdirilah tempat-tempat penyembahan kepada ilah lain seperti yang terjadi di Mizpa dan gunung Tabor. Para imam dan keluarga secara khusus yang tidak lagi mengindahkan Tuhan dan ibadah yang benar, telah dipanuti oleh orang-orang Israel. Bukannya membawa orang Israel kepada penyembahan yang benar, justru mereka memang menginginkan agar umat itu terjerat dalam dosa mereka, sehingga mereka menjadi kaya karenanya. Sebagai akibat dari semuanya itu Allah akan menghukum mereka.
Sahabat Alkitab, entah pernah kita lakukan atau tidak, manusia kadang menginginkan sesamanya berbuat kesalahan agar mereka dapat terlihat benar. Kita berpikir, agar terlihat bersinar maka orang di sekitar kita harus menjadi redup atau bahkan padam, atau untuk menjadi orang terlihat benar maka orang lain harus terlihat salah. Supaya dengan begitu kita mengeruk keuntungan darinya. Tuhan Yesus begitu keras ketika memperingat dan bertindak terhadap mereka yang suka menjatuhkan sesamanya dengan menyesatkan mereka (lih. Mat. 18:6). Bukankah Allah menghendaki kita hidup berdampingan dalam suatu kelompok, komunitas, atau masyarakat, untuk saling memperlengkapi dan saling memberdayakan? Ingatlah bahwa tidak selamanya Allah membiarkan penyesatan itu ada melainkan akan membinasakannya.
Marilah kita menjadi penerang jalan bagi orang di sekitar, sehingga tidak lagi mereka terjerat dalam perangkap yang menjatuhkan dan membawa kepada maut.
Salam Alkitab Untuk Semua