Domba yang keras kepala baiknya dipisahkan dari domba yang lain agar tidak mengganggu dan menularkan ketidakbaikan itu kepada yang lain.
TUHAN menyampaikan keluhan atas bangsa Israel, sebab mereka begitu keras kepala. Mereka tidak pernah kekurangan kasih Allah. Bahkan ketika mereka berdosa secara berkali-kali, Allah tetap dengan sabar membujuk, membimbing dan menuntun mereka untuk kembali. Namun tidak juga dihiraukannya semua yang Allah lakukan. Tuhan berkata, "Bagaimana Aku dapat menggembalakan kamu seperti domba di padang rumput?" Karena pemberontakannya, Isarael dipisahkan dari Yehuda, dengan harapan agar Yehuda tidak mengikuti langkah Israel. Seperti domba yang dipisahkan dari kawanannya, diikat, dan diberi makan sendiri, agar tidak mengganggu domba lainnya. Allah tidak mengizinkan domba yang nakal itu berada di satu padang rumput dengan domba lainnya.
Sahabat Alkitab, begitulah cara Allah mendisiplinkan Israel yaitu dengan memisahkan dari saudaranya di selatan, Yehuda. Dosa itu penyakit, ia seperti virus yang dapat menular jika tidak segera diatasi dan diisolasi. Tentu tidak selamanya, hanya sampai sembuh. Seperti Israel tidak untuk selamanya dipisahkan, bahkan Allah menjanjikan kesatuan mereka kembali sebagai suatu bangsa dan umat yang utuh. Yaitu jika Israel dengan kesadaran diri, bertobat dan berbalik kembali kepada Allah. Cara yang Allah pakai ini diteruskan oleh Tuhan Yesus dalam pelayanan-Nya di bumi (Lih. Mat. 18:15-17). Kepada mereka yang tidak mau bertobat sekalipun telah dengan sabar diajar dan dibimbing, tindakan tegas perlu dilakukan untuk mendisiplinkannya dan juga kawanan yang lain. Agar tidak menjalar dan merusak yang telah baik. Kita tidak dapat sayang kepada dosa dan pelanggaran, hanya kepada pendosa dan pelanggar, agar sekalipun tubuhnya binasa, jiwanya terselamatkan.
Cara ini mungkin keras dan beberapa menolaknya, namun Allah melakukannya dan Ia mau kita melakukannya juga agar kebaikan dan kebenaran yang telah ada tetap ada dan terjaga.
Salam Alkitab Untuk Semua