Kondisi yang dihadapi oleh Rasul Paulus telah dinubuatkan sebelumnya oleh Agabus saat Rasul Paulus berada di Tirus (Kis. 21:-14). Tetapi ia tetap memutuskan untuk berangkat ke Yerusalem. Sejak peristiwa perjumpaannya dengan Tuhan Yesus Kristus di Damsyik, bagi Rasul Paulus mati karena nama Tuhan Yesus Kristus adalah sebuah kerelaan (Kis.20:22-24, Kis.21:13).
Dan benar, Rasul Paulus ditangkap dan dakwaan yang dihadapi olehnya adalah pengajarannya tentang hukum taurat (Kis.23:29). Di Yerusalem ini ia diminta untuk membela dirinya dan pewartaan injil kerajaan Allah yang dilakukannya.
Sebagai pengikut Yesus Kristus, kita juga menghadapi tantangan dalam kehidupan beriman. Bukan sebuah kebetulan kita tinggal di negara Indonesia, negara yang kaya akan budaya dan kekayaan alamnya. yang disebut juga sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar. Walaupun negara menjamin kebebasan beragama bagi semua penduduknya, tetapi ada saja tantangan yang dihadapi hingga saat ini oleh umat Kristen, seperti larangan beribadah dan kesulitan mendirikan gereja bahkan pemahaman iman kita pun seringkali juga diserang oleh orang-orang yang berusaha memahaminya dengan logika berpikir mereka.
Apa yang dihadapi oleh Rasul Paulus juga telah dihadapi oleh para nabi-nabi sebelumnya dan juga oleh Tuhan Yesus Kristus. Tentang tantangan ini Yesus Kristus telah mengingatkan lebih dahulu dalam pengajaran-pengajaranNya. Tetapi seperti teladan Tuhan Yesus dan Rasul Paulus, kita dingatkan untuk tetap menghidupi identitas kita sebagai warga kerajaan Allah dan menyatakannya melalui sikap hidup sehari-hari. Dan sebagai warganegara yang takut akan Tuhan kita pun harus memiliki kebanggaan terhadap negara kita dengan segala kondisinya dan terus berdoa agar keadilan dan kesejahteraan tercipta di negara ini.
Salam Alkitab untuk semua.