Perikop ini menceritakan beberapa kejadian menjelang Yesus akan ditangkap. Kita disajikan dengan cerita kejatuhan dan kejahatan dengan beragam karakter. Pertama, para imam yang diam- diam berencana membunuh Yesus dengan cara tipu muslihat. Para imam ini adalah kaum rohaniawan yang kerap dikritik Yesus. Kecemburuan dan sakit hati menguasai mereka hingga merencanakan pembunuhan Yesus. Mereka terlihat suci dengan status mereka tetapi hati mereka dikuasai oleh dosa.
Selanjutnya ada cerita tentang dua murid Yesus yakni Yudas dan Petrus.Yudas diceritakan diam- diam menjual Yesus kepada para imam. Murid yang dipercaya jadi bendahara ini tergoda dengan bayaran uang hingga mengkhianati Sang Guru. Kuatnya godaan uang yang membuat Yudas tega menjual Sang Guru.
Kita juga melihat cerita Petrus yang diingatkan Yesus. Ketika di Perjamuan Malam, Yesus menyampaikan bahwa dia akan dikhianati oleh muridNya. Petrus dengan gagahnya dan seriusnya berjanji akan membelanya. Namun dicerita selanjutnya kita tahu bahwa Petrus akan mundur bahkan menyangkal karena takut nyawanya terancam. Komitmen dan keberaniannya seketika hilang dan punah.
Uniknya diantara cerita kejatuhan ini, kita juga menemukan cerita berbeda dari seorang perempuan pendosa yang datang kepada Yesus.
Seorang perempuan yang meminyaki kepala Yesus dengan minyak Narwastu murni yang mahal. Tindakan perempuan berdosa ini dicela beberapa orang tetapi dipuji oleh Yesus. Ia bukanlah golongan rohaniawan tetapi seorang pelacur yang statusnya direndahkan. Namun tindakannya jauh lebih mulia dari para imam itu. Ia datang mengaku dosa dan menunjukkan penghormatankepada Yesus. Ia bukan golongan para murid tapi kasihnya besar kepada Yesus. Jika Yudas hendak menjual Yesus demi uang, ia justru mengeluarkan uang untuk meminyaki kepala Yesus dengan minyak yang mahal. Jika Petrus malu mengakui Yesus, ia justru bersedia menanggung malu demi bertemu Yesus, Ini adalah realita yang menarik disimak.
Sahabat Alkitab, hati- hati dengan sesuatu yang terlihat di luar. Kita bisa terlihat rohani namun hati kita dipenuhi kecemburuan. Kita bisa terlihat baik tetapi pikiran kita terjerat godaan uang. Kita bisa terlihat berkomitmen namun tapi mundur karena penderitaan. Apa yang sering membuat kita jatuh dan mundur sebagai murid Tuhan? Hati yang diliputi kemarahan dan kecemburuan? Godaan uang dan kekayaan? atau kesulitan hidup dan penderitaan? Kita perlu mengoreksi hati kita. Seperti seorang perempuan berdosa itu, mari datang kepada Yesus membawa dosa dan kejatuhan kita. Tuhan melihat hati kita bukan kehebatan janji atau aktivitas rohani kita.
Salam Alkitab untuk Semua