Tingkat kemampuan seseorang dalam merespons sesuatu tentu berbeda-beda. Ada seorang teman, yang pada satu waktu sedang berjalan di tengah kota Jakarta sembari menggemgam handphone kemudian mengalami kriminalitas. Secara tiba-tiba, HP-nya dirampas oleh seseorang yang melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor. Apa yang teman saya lakukan? Ia hanya berdiri mematung. Selama beberapa menit ia tidak tahu apa yang sedang terjadi dan apa yang harus ia lakukan, sehingga si pencuri dengan sangat leluasa dapat melarikan diri tanpa diketahui oleh orang lain di sekitar. Tanpa mempersalahkan kondisinya, dari cerita itu kita dapat belajar bahwa respons sangat menentukan tahapan berikutnya dalam sebuah situasi-kondisi hidup.
Sejak datangnya firman TUHAN sebagai sebuah peringatan pada mimpi malam hari, Abimelekh pun tidak mengulur waktu untuk memberikan respons. Keesokan pagi hari, ia segera mengumpulkan setiap pegawai istana dan memberitahukan seluruh firman yang ia dapatkan itu. Melalui responsnya tersebut, Abimelekh telah menghargai TUHAN yang berkata, “… maka Aku pun telah mencegah engkau untuk beruat dosa terhadap Aku…”. Abimelekh tidak mengeraskan hati, meskipun ia tahu bahwa kesalahan itu disebabkan oleh dirinya. Dosa yang sudah ‘mengintip di depan pintu’ itu tidak dikarenakan oleh tindakan Abimelek pribadi, melainkan perilaku Abraham yang mengubah identitas Sara.
Sahabat Alkitab, firman TUHAN itu perlu direspons!. Cepat tanggapnya Abimelekh dalam menindaklanjuti firman TUHAN yang datang kepadanya menjadi sebuah pembelajaran iman yang penting untuk kita renungkan dan terapkan dalam hidup keseharian. Seringkali, entah sadar maupun tidak, kita hanya sekadar mendengar firman dan membirkannya berlalu begitu saja tanpa ada tindak lanjut yang nyata. Padahal, firman merupakan tindakan TUHAN yang ingin mengubah hidup dan membawa kita untuk terus hidup dalam kebenaran-Nya. Entah itu, teks Alkitab yang kita baca, khotbah ibadah Minggu yang kita dengar, pesan dalam pembelajaran Alkitab yang kita ikuti, maupun suara hati yang muncul ketika kita beraktivitas menjadi pesan TUHAN yang perlu kita respons dengan segera. Firman TUHAN dapat menjadi ajakan untuk bertobat, edukasi, maupun seruan untuk bermisi di tengah lingkungan. Semaunya membutuhkan tindak lanjut yang nyata sebagai bukti bahwa kita menghargainya dan berkomitmen untuk hidup di dalam kebenaran-Nya.
Salam Alkitab Untuk Semua