Sahabat Alkitab, seberapa sering anda memberikan persembahan? Menurut anda, seberapa penting nilai sebuah persembahan? Dan, elemen apa yang begitu esensial untuk dimiliki oleh seseorang yang memberikan persembahan?
Berdasarkan catatan yang muncul dalam Keluaran 37:25-29 ini, kita mendapati mengenai penduan teknis pembuatan mezbah pembakaran yang biasa digunakan sebagai media untuk melakukan persembahan umat kepada TUHAN. Tentu saja, barang ini menjadi salah satu bagian penting yang tidak boleh dipandang remeh mengingat fungsinya yang cukup sentral dalam peribadahan umat Israel. Semua ini tentu perlu mendapatkan perhatian yang serius, entah dalam pembuatan maupun dalam cara penggunaannya.
Catatan yang kita baca pada hari ini memang terkesan teknis dan berhenti hanya pada persoalan pembuatan masing-masing benda. Namun, di balik itu semua kita juga perlu memaknai kehadiran perlengkapan peribadahan seperti ini secara lebih mendalam untuk melampaui bentuk fisiknya. Hal ini diperlukan agar sebagai umat TUHAN kita tidak terjebak pada hal-hal yang sifatnya formalistik. Paling tidak, teguran semacam ini dapat kita temui dari mulut beberapa nabi yang meneruskan perkataan TUHAN yang menentang perilaku formalistik penuh kepalsuan dari segala ritus maupun persembahan umat, misalnya dalam Amos 5:21&22 yang bertuliskan, “Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu. Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang.”
Sahabat Alkitab, kehadiran berbagai peralatan ibadah dan segala macam ritus memanglah penting. Tapi, semua itu perlu kita lakukan dalam keseriusan, pemahaman yang menyeluruh, pemaknaan yang mendalam dan keselarasan dengan sikap hidup keseharian. Setiap persembahan yang kita berikan dalam ruang-ruang ibadah semestinya juga beriringan dengan hati yang mempersembahkan tindakan nyata dalam setiap ruang kehidupan.