Ada sebuah patung yang cukup terkenal dan menjadi representasi dari bentuk hukum, yaitu sebuah patung perempuan dengan mata tertutup yang sedang mengangkat timbangan di tangan yang satu dan pedang di tangan yang lain. Patung ini memiliki akar sejarah yang dapat diteulusir ke era Romawi dan Mesir kuno, meski esensinya berada pada penetuan hukum dan keadilan. Itulah mengapa patung perempuan ini juga dikenal sebagai Lady Justice. Namun, ada hal yang menarik dari patung Lady Justice yaitu kehadiran kain hitam yang diperkirakan mulai muncul pada abad 16 untuk memberikan pesan tentang sistem hukum dan keadilan yang sudah mengkhianati dirinya sendiri. Namun, pada era modern kain penutup pada Lady Justice justru dimaknai sebagai ketidakberpihakan sistem hukum tanpa memandang faktor apa pun.
Tindakan Pasyhur bin Imer terhadap Yeremia menjadi contoh perilaku penguasa yang berusaha memberangus suara kebenaran dan memanipulasi sistem hukum serta keadilan. Sebagai seorang yang memiliki jabatan tinggi di tengah sistem politik dan religiusitas masyarakat Yehuda, Pasyhur merasa memiliki daya untuk ‘meninabobokan’ kritik kenabian dari Yeremia. Bahkan, tidak tanggung-tanggung, Paasyhur sedang berusaha membungkam suara TUHAN yang semestinya ia layani melalui jabatannya sebagai seorang imam sekaligus kepala di rumah TUHAN. Tindakan Pasyhur adalah sesuatu yang sungguh ironi. Padahal, orang-orang seperti dialah yang idealnya menjadi praktisi sekaligus aktivis nilai-nilai kebenaran dan keadilan yang bersumber dari firman TUHAN.
Sahabat Alkitab, dari perilaku Pasyhur terhadap Yeremia dan nubuatan Yeremia terkait perilaku tersebut, kita dapat memaknainya dalam sebuah ajakan untuk membentuk sikap terhadap nilai benar dan adil di tengah lingkungan. Ketidakadilan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai kebenaran semakin merajalela di tengah peradaban manusia bukanlah karena kehadiran para pihak yang melakukannya, melainkan karena kebungkaman para individu lainnya untuk menyuarakan dan memperjuangkannya. Sebagai umat percaya kita tidak diutus untuk berhenti sebagai tukang kritik sosial, melainkan sebagai inisiator dan pelaku kebenaran serta keadilan sebagai manifestasi firman TUHAN. Apakah anda siap melakukannya?