Cara Pandang Bias Adalah Penghalang Berkat

Renungan Harian | 12 Juli 2022

Cara Pandang Bias Adalah Penghalang Berkat

Bagi setiap anda yang tumbuh besar dan menyukai film-film kartun dari dunia Barat pasti sudah cukup akrab dengan penggambaran para tokoh yang kental dengan efek-efek tertentu untuk menekankan sebuah kondisi perasaan atau situasi yang dimaksud. Misalnya, pada saat satu tokoh kartun merasa sedih ia digambarkan mengeluarkan air mata yang begitu deras hingga seperti aliran air yang dipompa menggunakan mesin. Ada juga penggunaan sepasang tanduk di atas kepala sang tokoh pada saat ia sedang merancang strategi buruk. Tanduk itu digunakan untuk menggambarkan karakter jahat pada dirinya. 

 

Di dalam teori komunikasi dikenal pula sebuah konsep yang menunjukkan gambaran buruk pada diri seseorang, yakni konsep ‘horn effect’ atau ‘efek tanduk’, yakni cara pandang yang bias dari seseorang terhadap orang lain yang dianggap buruk. Intinya, seseorang yang sudah terjebak horn effect akan mengalami kesulitan dalam memberikan penilaian yang objektif terhadap orang tersebut. Seseorang yang dipandang dengan menggunakan horn effect, sebaik apa pun ia berperilaku, akan terus dianggap sebagai pribadi yang buruk dan jahat.

 

Nampaknya, orang Edom pun sudah menyikapi orang Israel dalam jerat horn effect. Inilah yang membuat mereka memperlakukan bangsa saudaranya itu dalam kebencian tiada akhir. Bahkan, saking buruknya orang Israel di mata orang Edom, mereka sudah tidak lagi menyadari dan memedulikan kehadiran TUHAN yang ada di tengah-tengah Israel. Di hadapan dan menurut pandangan orang Edom, seluruh orang Israel serta wilayah mereka adalah keburukan. Mereka sudah tidak lagi dapat menyikapi keberadaan Israel secara sehat dan objektif. Mereka pun sudah tidak dapat melihat dan menghargai keberadaan TUHAN di tengah Israel. 

 

Cara pandang bias seperti horn effect selalu akan merugikan diri sendiri maupun orang lain. Sebuah perilaku yang dihasilkan oleh penilaian yang timpang dan tidak sehat pun hanya akan mempersulit kita, sebagai umat percaya, menjadi saluran berkat TUHAN melalui tingkah laku terhadap sesama. Oleh sebab itu, firman TUHAN pada hari ini menjadi sebuah ajakan bagi kita untuk membentuk cara pandang dan sikap yang objektif, yang tidak timpang terhadap sesama. Hal ini dibutuhkan agar kita sungguh-sungguh mampu menjadi saluran berkat yang menghadirkan damai sejahtera TUHAN bagi setiap orang yang ada di sekitar kita.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia