Sahabat Alkitab, tahukah anda fungsi ragi? Ragi adalah zat yang dapat menyebabkan fermentasi yang sering dipakai untuk mengembangkan adonan roti. Namun, demikian mengolah ragi juga butuh kepekaan khusus karena bila tidak segera diolah dengan waktu yang tepat maka adonan bisa menjadi rusak. Lalu jika dalam teks diatas Tuhan Yesus menyebut istilah “ragi orang Farisi dan ragi herodes”, kira-kira apakah maksudnya? Mungkin pertanyaan itulah yang ada di benak para murid. Sampai-sampai mereka salah mengira bahwa yang dimaksudkan Yesus adalah mengenai roti secara harafiah. Lagi lagi para murid tidak memahami pesan mendalam yang disampaikan oleh Gurunya. Padahal para murid sudah berulang kali melihat secara langsung mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, namun toh demikian mereka masih belum memahami juga. Ternyata menyaksikan mukjizat tidak menjamin seseorang mengalami atau memahami pesan/hikmat Tuhan, tidak menjamin seseorang mengalami pertumbuhan iman.
Yesus kemudian menegur dan kembali mengajar mereka. Kedua istilah tersebut merupakan peringatan yang disampaikan Tuhan Yesus kepada para murid untuk menegaskan agar berhati-hati agar tidak menjadi seperti orang Farisi dan Herodes yang mengerti Taurat tetapi tidak menjalankannya bahkan menggunakannya untuk kepentingan mereka sendiri. Mereka adalah golongan orang-orang munafik yang sungguh mendukakan hati Tuhan. Sayangnya “pengaruh” keduanya sungguh menyebar dengan cepat selayaknya ragi yang begitu cepat mengembangkan adonan.
Mengerti dan memahami apa yang Tuhan maksudkan memang ternyata butuh sebuah kejernihan serta hikmat dari Roh-Nya yang kudus. Sayangnya banyak orang beriman yang hanya memahami iman mereka secara dangkal dan parsial. Belajar tentang iman kristen bisa nanti-nanti, maka tidak perlu lagi mendalami firman-Nya dengan sungguh. Marilah kita berhati-hati jangan sampai pemahaman iman kita tidak pernah berkembang karena keengganan kita untuk dengan sungguh merenungkan pengajaran-Nya.