Tanda adalah segala sesuatu yang dipakai untuk merujuk kepada sesuatu yang ditandai. Sebagai contoh simbol/tanda pom bensin yang sering kita temui di jalan untuk menandai pom bensin yang berjarak beberapa ratus meter di depan. Sudah sewajarnya orang akan fokus pada apa yang ditandai itu bukan semerta-merta tanda/simbolnya saja. Sayangnya pada bacaan kita kali ini orang-orang farisi ternyata gagal fokus, alih-alih fokus kepada Kristus sebagai Juru selamat, mereka malah sibuk meminta tanda akan kemesiasan Kristus.
Mereka datang untuk berdebat alih-alih berusaha membuka diri untuk menerima sabda Tuhan, orang-orang Farisi malah menantang Yesus untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan indra mereka. Mereka menuntut tanda, meminta Yesus untuk melakukan sebuah mukjizat.
Saat hendak mengambil suatu keputusan, memang wajar jika seseorang mengumpulkan instrumen yang digunakan sebagai basis data atau bukti, tapi hal itu bukan satu-satunya cara. Diperlukan intuisi atau hati dalam menemukan jawaban terbaik terkait keputusan yang hendak diambil. Orang farisi sejak awal tidak mau membuka hatinya untuk mengenal dan menerima Yesus sebagai Mesias, permintaan mereka hanya bertujuan untuk mencobai. Hanya orang yang senantiasa membuka hatinya, yang dapat mengenal Yesus. Fokuslah kepada Mesias dan segala karya yang telah dikerjakan-Nya.
Maka dari itu marilah kita rasakan dan hayati kehadiran Kristus dalam hidup kita sehari-hari. Ia tidak hanya memberikan tanda-tanda kehadiran-Nya, melainkan Ia sungguh hadir serta menyertai perjalanan kehidupan kita. Jangan sampai kita gagal fokus untuk merasakan kehadiran-Nya karena terlalu berfokus pada apa yang belum dikerjakan-Nya dalam hidup kita dibandingkan begitu banyaknya hal yang telah Ia wujud nyatakan dalam hidup kita.