Menjadi Pelaku Aktif Dalam Rancangan Tuhan

Renungan Harian | 3 Mei 2024

Menjadi Pelaku Aktif Dalam Rancangan Tuhan

Suara Batsyeba yang muncul dalam keenam ayat bacaan hari ini memiliki beberapa dimensi, yakni: Pertama, suara Batsyeba menampilkan dimensi seruan korban politik dalam drama kehidupan kerajaan yang penuh dengan intrik; Kedua, suara Batsyeba menjadi seruan penuh kasih dari seorang ibu yang menginginkan hal yang terbaik baik anaknya; Ketiga, suara Batsyeba berisikan tuntutan akan keadilan dari seorang perempuan yang terampas haknya. Secara keseluruhan, Batsyeba tidak hanya bersuara untuk dirinya sendiri melainkan juga untuk Salomo ketika Salomo sebagai sosok ‘pemain utama’ dalam persengketaan jabatan raja ini justru tidak dapat melakukan hal apa pun secara aktif terhadap raja Daud.

Catatan kerajaan semacam ini pun telah menampilkan bahwa suara perempuan seringkali memiliki peranan penting dalam proses dan penentuan momentum sejarah kerajaan, meskipun hal itu terjadi di tengah era patriarki yang menempatkan perempuan jauh di bawah posisi laki-laki. Namun, Batsyeba telah melakukan perkara yang penting sebagai bagian dari pembentukan sejarah orang Israel. Bahkan, dengan kata lain suara Batsyeba telah melakukan peranan aktif bukan hanya bagi masa depan Salomo maupun kerajaan Israel melainkan turut berperan aktif dalam rencana TUHAN. Kita perlu mengingat bahwa keyakinan hati Batsyeba untuk bersuara tidaklah terlepas dari nasihat nabi Natan yang juga telah bertindak berdasarkan rancangan TUHAN mengenai masa depan kerajaan Israel yang mesti dilanjutkan oleh Salomo.

Sahabat Alkitab, kisah Batsyeba dalam perikop bacaan ini merupakan cerminan baik mengenai partisipasi aktif manusia dalam rancangan TUHAN. Batsyeba tidak berdiam diri menunggu penggenapan rancangan TUHAN mengenai Salomo dan kerajaan Israel. Sebenarnya, Batsyeba bisa saja bersikap pasif sembari menunggu intrik jabatan raja yang ditimbulkan oleh Adonia itu mereda dengan sendirinya dengan memegang prinsip “TUHAN yang sudah berencana, maka Ia pula yang akan menyelesaikannya sehingga saya cukup berdiam diri untuk menunggu Ia bertindak”. Namun, alih-alih bertindak demikian, Batsyeba justru memiliki untuk berpartisipasi aktif dalam rancangan TUHAN yang telah ia terima. Inilah sebuah nilai permenungan yang juga perlu kita gumuli dalam dinamika relasi iman bersama TUHAN. Kita tidak cukup menjadi pasif dalam rancangan TUHAN, melainkan perlu selalu berperan aktif dalam menerima, menjalani dan menghidupi rancangan TUHAN.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia