Sahabat Alkitab, seberapa lama anda mampu bertahan di tengah situasi hidup yang tidak berjalan sesuai harapan dan rancangan? Sejauh mana anda sanggup melangkah meskipun kenyataan yang hadir justru mengecewakan? Kemudian, seberapa lama anda tetap mengikat diri dalam relasi yang intim dan penuh keterbukaan bersama TUHAN di tengah seluruh kenyataan tersebut?
Merenungkan pertanyaan-pertanyaan di atas mungkin terkesan tidak relevan dan agak kurang penting ketika hidup kita sedang baik-baik saja, atau setidaknya ketika kita menganggap diri kita masih nyaman menghadapi satu-dua tantangan yang muncul. Namun, situasinya bisa berbanding terbalik ketika kenyataan hidup yang muncul sungguh-sungguh menguras daya tahan iman dan fokus diri kepada TUHAN akibat tantangan pergumulan yang datang bertubi-tubi. Alhasil, tidak jarang seorang umat TUHAN yang berusaha untuk setia pun merasa seperti ditinggalkan oleh TUHAN atau menganggap hubungannya bersama TUHAN tidak lagi penting untuk diperhatikan. Inilah mengapa, situasi hidup penuh pergumulan yang membuat kita seperti tumbuhan di tengah semak duri dan tanah gersang perlu kembali dikalibrasikan dan mengalami pembaruan yang asalnya hanyalah dari TUHAN itu sendiri.
Pengutusan yang TUHAN lakukan bagi nabi Yesaya untuk menyampaikan segala pesan penghiburan dan pengharapan bagi umat-Nya ini pun menunjukkan sebuah bentuk pemulihan iman. Pada saat hidup beriman mereka terasa gersang, TUHAN mencurahkan Roh-Nya untuk memulihkan dan membarui umat-Nya yang hampir kalah dengan keadaan untuk kembali disegarkan serta mengalami relasi iman yang hidup antara umat dengan TUHAN. Tindakan ini pun tidak hanya berhenti bagi umat Israel pada ribuan tahun lalu, melainkan juga selalu tergenapi bagi hidup umat-Nya di segala zaman.
Sahabat Alkitab, firman TUHAN ini merupakan sapaan dari-Nya yang membawa kesegaran dan pembaruan bagi setiap hati yang sedang gundah di tengah lara dan bagi setiap pribadi yang merasa ingin menyerah di hadapan pergumulan. Ingatlah, bahwa Roh TUHAN yang Ia curahkan pada diri setiap umat-Nya adalah Pemberi kehidupan yang selalu menyegarkan dan memulihkan.