Mazmur 20 ayat 1 sampai 6 merupakan sebuah doa yang ditujukan kepada raja Israel, mungkin ketika ia datang ke Bait Allah untuk berdoa memohon pertolongan dalam peperangan. Ia bersyukur kepada Tuhan yang telah mempersiapkan dia untuk berperang dan terus memohon untuk memperoleh kemenangan. Kekuasaan Tuhan dirasakan begitu luar biasa sehingga kemenangan demi kemenangan diraihnya, dan itu semua semata-mata karena TUHAN. kekuasaanNya harus diperlihatkan sehingga bangsa-bangsa yang lain menghormati TUHAN Israel.
Dengan demikian keadilan dan damai Tuhan dapat dibangun di seluruh dunia. Selanjutnya pada ayat ke 7-9, menunjukkan bagaimana TUHAN menjawab doa dan permohonan bagi mereka yang diurapi. Dan “tangan kanan” menunjukkan perlindungan atau kuasa TUHAN khususnya dalam peperangan. Raja sebagai orang yang diurapi TUHAN tidak memegahkan kereta, artinya mereka tidak mengandalkan kekuatan mereka dengan menggunakan kereta atau kuda seperti musuh-musuhnya melainkan mengandalkan TUHAN dan tidak bergantung pada kekuatan militer.
Daud pun mengakui bahwa doa memainkan peranan penting dalam kehidupan kita. Sebab doa bukan hanya menjadi nafas kehidupan, tetapi juga motor penggerak utama bagi umat Tuhan untuk memperoleh perlindungan dan berkat Tuhan. Daud meyakini bahwa dalam doa terdapat kekuatan TUHAN. Itu terbukti ketika TUHAN memberikan kemenangan dalam setiap masalah yang dihadapi oleh umat-Nya. Hal itu tampak saat umat-Nya berada dalam kesesakan, Allah memberikan solusi dan meluputkan mereka dari bahaya. Karena itu, Daud tidak ragu-ragu mengajak bangsanya untuk berseru kepada Tuhan dan Ia hanya bisa ditemui dalam doa.
Demikianlah dengan hidup kita, menjalani hidup harus dengan memohonkan pertolongan TUHAN dalam doa. Sebab kita hanyalah manusia yang terbatas tanpa kekekalan dalam dunia yang fana ini. Oleh karena itu tetaplah berdoa, tetaplah mengandalkan TUHAN. Kita adalah orang-orang khusus yang ditempatkan di Lembaga ini untuk menunjukkan bahwa TUHAN itu berkuasa melalui kerja kita selamat berkarya dalam kuasaNya. Amin
