Keadilan memang menjadi sebuah topik pembahasan yang sangat menyenangkan, secara khusus pada saat hal ini dibentuk sebagai sebuah konsep yang ideal. Namun, beda halnya ketika ‘keadilan’ dituntut untuk menjadi kenyataan. Pasalnya, tidak semua orang mampu dan rela untuk menghasilkan keadilan dalam kehidupannya. Kebanyakan orang tentu ingin diperlakukan secara adil, namun belum tentu mereka juga bersedia mewujudkan keadilan bagi orang lain di sekitarnya. Terlalu banyaknya pertimbangan yang bersifat egosentris pun semakin menghalangi seseorang untuk menghasilkan keadilan. Hal ini pula yang terjadi pada diri Zedekia dan orang-orang Israel di masa-masa akhir hancurnya kerajaan Yehuda.
Setelah mendapatkan jaminan dari Tuhan, seperti yang muncul pada ayat 1-7, Zedekia pun membuat komitmen untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Zedekia beserta orang-orang Israel yang lain ternyata telah bersepakat untuk berkomitmen di hadapan Tuhan akan menciptakan keadilan di tengah bangsa mereka sendiri. Namun, kenyataannya mereka tetap tidak mampu menunjukkan bukti pertobatan yang sejati. Mereka tetap ingin menjalani hidup sesuai dengan kehendak sendiri dibanding mengubah perilaku agar sesuai dengan kehendak Tuhan. Bahkan, mereka pun enggan untuk menghadirkan nilai keadilan yang sesungguhnya bagi saudara sebangsanya sendiri. Mereka melupakan kenikmatan karya pembebasan dan pemeliharaan Tuhan yang menghadirkan keadilan kepada bangsa Israel sejak awal pembentukannya.
Sahabat Alkitab, berdasarkan permenungan firman ini, kita perlu mengoreksi diri sendiri terkait cara hidup keseharian, yakni: apakah kita sungguh-sungguh meresapi nilai adil yang bersumber dari firman Tuhan? dan, apakah kita sudah berupaya secara serius untuk mewujudkannya? Kita perlu ingat bahwa menghasilkan keadilan secara nyata, bukan sebagai konsep belaka, merupakan salah satu indikator kualitas iman yang merespons karya pemeliharaan Tuhan bagi kita. Pada saat kita melakukannya berarti kita juga sedang menghadirkan nilai firman Tuhan dalam kehidupan setiap orang yang membutuhkannya.