Cinta yang besar terbukti ketika kita memilih untuk melupakan kesalahan mereka yang kita kasihi lalu berdamai kembali dengannya. Allah telah melakukannya bagi kita.
Allah meminta Hosea untuk menebus istrinya yang telah pergi bersundal dengan laki-laki lain, bukan sekali tapi berkali-kali. Ia menebus dengan harga lima belas syikal perak dan satu setengah homer jela. Harga yang sama untuk menebus seorang budak yaitu tiga puluh syikal perak (bnd. Kel. 21:32). Ia membayar separuh dengan uang separuhnya lagi dengan biji-bijian. Di sini kita dapat melihat bahwa Hosea bukanlah seorang yang kaya, namun ia mau memberikan hartanya (mungkin seluruh nafkah hidupnya) untuk menebus Gomer, istri yang tidak setia itu.
Sahabat Alkitab, apa yang diperintahkan oleh Allah kepada Hosea bukanlah hal yang mudah, namun Allah telah melakukannya atas umat-Nya. Allah menebus kita dari cara hidup yang sia-sia. Allah memilih untuk melupakan segala pelanggaran umat-Nya, sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. Allah sudah melakukannya, Ia mau juga kita melakukannya sama seperti ia meminta Hosea. Ini bukan perkara yang mudah, melupakan sebuah kesalahan yang begitu menyakitkan hati jelas membutuhkan waktu, mungkin sangat lama (bnd. 3:3). Juga mungkin tidak kalah menyakitkannya dengan rasa sakit ketika dilukai. Kemanusiaan kita selalu inginkan balas, kita berkata, "Jika aku sakit, dia harus lebih sakit lagi". Allah tidak mengajarkan dan mencontohkan demikian. Dosa dan pelanggaran kita kepada-Nya jauh lebih menyakitkan dibanding dengan kesalahan apa pun yang pernah manusia lakukan kepada kita. Namun jika Allah mau dan bisa melupakan, maka kita juga pasti bisa. Sebab Ia akan memberikan kekuatan kepada kita. Asalkan kita mau.
Jika sulit melupakan kesalahan dan mengampuni orang lain, ingatlah bahwa kita telah menerima pengampunan dari Allah.
Salam Alkitab Untuk Semua