Kedukaan dapat terjadi karena berbagai hal yang berbeda, namun tidak semua kedukaan diakibatkan oleh hal yang benar. Nabi Mikha menyatakan bahwa dia akan berkeluh kesah dan meratap, hendak berjalan dengan tidak berkasut dan telanjang (ay.8) karena luka Samaria yang tidak dapat sembuh yang telah menimpa bangsanya sendiri bahkan sampai ke pintu gerbang Yerusalem, ibu kota politik dan penyembahan. Hal ini menyiratkan betapa sedihnya Mikha atas apa yang dilakukan oleh Samaria yang menjalar sampai ke Yehuda dan Yerussalem. Nabi Mikha berduka bukan karena masalah pribadi melainkan karena kebodohan bangsa tersebut dan melihat seolah-olah kengerian terhadap penghukuman mereka sudah terjadi. Mikha meratapi dosa umat dan penghakiman Allah yang akan jatuh kepada kedua bangsa itu. Para pemimpin yang memperbolehkan penyembahan berhala, menipu dan merampok orang miskin, dan mengabaikan keadilan yang menjadi kepedulian Allah akan merasakan penderitaan dan ketidakberdayaan yang sama seperti yang mereka perbuat kepada rakyat. Orang Israel dan orang Yehuda melakukan dosa tanpa takut seolah Tuhan tidak ada dan hukum Tuhan tak pernah mereka dengar.
Sahabat Alkitab, Allah memperhatikan apa yang kita lakukan sebagai anak-anakNya. Ia memandang serius semua sikap dan tindakan dosa kita maupun tindakan perlawanan terhadap-Nya karena itu kita harus memelihara kekudusan hidup. Ia marah bila kita mengandalkan sesuatu selain Dia, mementingkan hubungan lain dan mengabaikan hubungan dengan Dia atau juga mengutamakan pencapaian-pencapaian pribadi dan mengesampingkan kehendakNya dalam kehidupan kita. Melalui perenungan hari ini, kita dipanggil untuk bertobat dari semua bentuk pengabaian akan keberadaan Tuhan dalam hidup kita dan kembali mengingat hal yang paling penting bahwa Tuhan adalah pusat kehidupan kita. Jika kita mendapati hari ini kita masih melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepadaNya, mari kita memohon ampun, mengakui kesalahan dan memperbaikinya. Karena ketika kita menyadari dosa-dosa dan menolak untuk membereskannya pasti murka Tuhan juga akan datang kepada kita. Tentu kita tidak ingin penghukuman Tuhan atas bangsa Israel menimpa kehidupan kita juga. Marilah terus melakukan kehendak Tuhan dimanapun kita berada dan ditempatkan.
Salam Alkitab Untuk Semua