Kesetiaan Dalam Penantian

Renungan Harian | 1 November 2022

Kesetiaan Dalam Penantian

Menunggu merupakan sebuah kegiatan yang cukup melelahkan untuk dilakukan. Pertama-tama, menunggu melelahkan semangat, terkhusus ketika harus menunggu dalam waktu yang sangat lama dan belum tentu jelas kapan akan berakhir. Kemudian, menunggu akan melelahkan pikiran yang mulai jenuh. Terakhir, menunggu, meski tidak perlu beraktivitas banyak secara fisik, dapat melelahkan tubuh akibat semangat yang kendur dan pikiran yang mulai kacau. Itulah mengapa, tidak banyak orang yang mampu menunggu dengan sabar. Contoh, seorang pengendara yang menerobos lampu merah hanya karena merasa jenuh menunggu sekitar 1-2 menit hingga gilirannya tiba. Alhasil, ketidaksabaran dalam menunggu pun dapat menimbulkn dampak buruk bagi banyak pihak, bukan hanya bagi diri sendiri.

Di dalam pembukaan surat Kisah Para Rasul, kita pun mendapati sebuah pesan kesaksian tentang cara Tuhan Yesus mempersiapkan para rasul pasca kebangkitan-Nya, yakni dengan mengajarkan mereka untuk menunggu. Mereka diperintahkan untuk menunggu momen pembaptisan dengan Roh Kudus, yang nantinya akan dapat kita temukan pada pasal 2. Itulah momen ketika mereka seperti ‘digenapi’ untuk mampu melakukan karya pengabaran injil Kristus. Namun, itu semua membutuhkan waktu dan mereka perlu menunggu hingga tiba waktunya. Selama masa menunggu itulah, para murid diperintahkan untuk menunggu di Yerusalem, yaitu sebuah kota tempat pembunuhan sang Guru, tempat para ‘musuh’ Yesus tinggal. Hal ini tentu menjadi sesuatu yang tidak mudah untuk dilakukan dengan beragam perasaan takut dan khawatir yang dialami oleh para rasul. Namun, itulah bagian dari proses pembentukan yang sedang Tuhan Yesus lakukan bagi mereka.

Sahabat Alkitab, proses menunggu yang dialami oleh para rasul tentu bukanlah tanpa makna. Secara logika sederhana, tentu saja Tuhan Yesus dapat segera memberikan baptisan Roh itu kepada para rasul secepat mungkin. Namun, semua proses yang dengan sengaja Ia lakukan kepada para murid justru menjadi cara yang mempersiapkan mereka untuk semakin mantap menjadi rasul Kristus. Hal ini pun dapat kita maknai dalam menjalani hidup sebagai umat Tuhan. Mungkin saja ada di antara umat Tuhan yang saat ini sedang berada dalam proses menunggu, entah menunggu jawaban atas doa, menunggu hasil ujian dari sebuah proses penerimaan terkait sekolah, pekerjaan atau berbagai hal lain yang sangat penting dalam bagian hidupnya. Sudah tidak perlu dipungkiri bahwa proses itu pasti akan sangat melelahkan untuk dijalani. Namun, pada hari ini kita mendapatkan sebuah nilai pembelajaran dari firman Tuhan bahwa setiap proses menunggu yang kita alami bukan menjadi tanda bahwa Tuhan tidak atau belum memedulikan kita. Justru, di dalam proses menunggu sedang terjadi proses pembentukan dari Tuhan atas diri setiap umat yang berserah penuh kepada-Nya. Jadi, milikilah kesetiaan kepada Tuhan dan jalanilah setiap proses menunggu bersama Tuhan.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia