Seperti dalam pandangan dunia Yahudi, Paulus di sini mengidentifikasikan atau memisahkan antara bangsa Yahudi dan bukan Yahudi namun ia memberi pandangan yang baru seperti apa yang telah dikerjakan oleh Kristus. Bahwa dua golongan bangsa yang dulunya berseteru oleh Kristus dalam kematian-Nya didamaikan dan menjadikan keduanya satu, yaitu umat Allah. Kematian Kristus telah menghancurkan tembok pemisah yang telah lama dibangun dalam perseteruan dan kebencian yang mendalam. Sekarang, semua bangsa dapat datang mendekat kepada Allah Bapa, sehingga tidak ada lagi bangsa yang jauh dari pada-Nya.
Sahabat Alkitab, semua orang yang telah ditebus oleh kematian Kristus adalah satu keluarga Allah. Kristus sudah menghancurkan pemisah itu karena itu janganlah kita membangunnya kembali. Sekarang, baiklah kita menganggap seorang dengan yang lain sebagai saudara dalam Tuhan. Ini bukan hanya sebuah kalimat klise belaka, namun betul-betul harus mendarah daging dalam diri setiap kita. Hanya dengan begitu barulah kita dapat saling merangkul dan berjalan beriringan untuk menghadap kepada Allah. Dahulu, sebelum mengenal Kristus, kita mungkin menganggap orang yang berbeda dengan kita sebagai musuh atau menganggap mereka rendah. Perasaan superioritas negatif dari kesukuan, ras, bangsa, gender, juga status sosial jangan lagi kita hidupkan dalam diri kita, sebab Kristus Tuhan kita sudah mematikannya.
Tetaplah bersatu dan hiduplah dengan rukun, karena di mana ada kerukunan berkat Allah diperintahkan-Nya ke tempat itu.
Salam Alkitab Untuk Semua