Setelah bercerita sedikit tentang dirinya, Paulus langsung memuji jemaat di Roma atas iman mereka. Kepercayaan mereka kepada Kristus sudah begitu tersiar ke seluruh dunia. (Maksudnya bukan dunia dalam pandangan kita hari ini melainkan mungkin wilayah yang berada di bawah pemerintahan bangsa Romawi. Mungkin juga maksudnya adalah kota Roma saja sebab di kota itulah tempat berkumpul atau persilangan orang-orang dari berbagai bangsa). Paulus mengapresiasi iman mereka dengan ucapan syukur kepada Allah juga dengan doa untuk mereka yang selalu ia panjatkan.
Sahabat Alkitab, dalan setiap upaya kita untuk membangun relasi dengan orang atau kelompok lain maka yang harus kita kedepankan adalah pikiran yang positif terhadap mereka. Itulah cara yang baik dalam membangun jembatan persahabatan. Pikiran positif itu maksudnya mencoba menemukan hal-hal baik yang dimiliki oleh orang lain. Adakah? Pasti ada. Itulah yang Paulus temukan dalam jemaat Roma bahwa mereka percaya sekali kepada Kristus, tentu tidak ada jemaat yang sempurna begitu juga tidak ada pribadi yang sempurna Namun ketika kebaikan itulah yang pertama sekali ditonjolkannya maka Paulus mendapat tempat khusus di hati jemaat yang tidak dibangunnya itu. Dalam relasi kita dengan siapa pun cobalah untuk menggunakan cara ini, agar mudah bagi kita membangun relasi baik dengan orang-orang. Memberi apresiasi secara wajar pada hal yang baik yang mereka miliki, tidak berlebihan dan tidak juga mengada-ada. Lakukanlah dengan tulus, Allah adalah saksi dari isi hati kita.
Mulailah belajar untuk mengapresiasi setiap hal yang baik dari orang lain maka Anda akan mendapatkan hatinya.
Salam Alkitab Untuk Semua