Di tengah dinamika sistem perekonomian dengan segala tantangan yang ada di dalamnya, seperti sulitnya mendapatkan pekerjaan maupun kerasnya persaingan di dunia pekerjaan itu sendiri membuat banyak orang mulai mempertanyakan efektivitas pendidikan. Ada sebuah cara pandang yang menganggap pendidikan, khususnya pada masa-masa pembentukan dasar, kurang efektif dan tidak berpengaruh banyak terhadap masa depan masing-masing individu. “Buat apa kita belajar semuanya, padahal toh gak semua pelajaran itu akan kita pakai dalam hidup maupun kerja sehari-hari” kira-kira seperti inilah anggapan tersebut. Apakah anda juga pernah berpikir demikian?
Kita memang harus mengakui bahwa proses dan sistem pendidikan harus terus mengalami perkembangan karena tidak mungkin sebuah sistem dapat berlaku dan relevan untuk segala masa dan kondisi. Meski demikian, bukan berarti pendidikan menjadi tidak penting. Apalagi, tidak sedikit orang muda yang punya pemikiran seperti ini, “buat apa sekolah tinggi-tinggi. Toh banyak orang berhasil dan kaya raya meski tidak sekolah.” Pemikiran seperti ini tentu sangat perlu dikritisi karena bisa saja justru muncul dari sebuah kemalasan dan keengganan untuk berproses. Padahal, orang-orang berhasil justru menunjukkan sebuah kegigihan dan komitmen dalam mengikuti proses serta punya niat yang tinggi untuk terus berkembang.
Menjalani hidup beriman pun perlu kita lihat sebagai sebuah proses perubahan dan perkembangan. Iman yang kita miliki membutuhkan pendidikan yang akan membawanya kepada pertumbuhan yang terus terjadi di dalam Tuhan. Hal ini pula yang diungkapkan oleh Petrus melalui pesan pertobatan yang ia sampaikan kepada orang-orang Yahudi. Berdasarkan khotbah Petrus tersebut, sebuah pertobatan merupakan indikator perubahan dan pertumbuhan iman. Setiap orang yang bersedia untuk bertobat dan menunjukkan pertobatan merupakan wujud keseriusan seorang manusia yang mau terus hidup di dalam Tuhan. Itu pula mengapa setiap umat Tuhan perlu mendapatkan pengjaran akan kebenaran firman Tuhan, sehingga ia dapat memiliki kepekaan untuk menyadari berbagai kesalahan hingga menghasilkan niat untuk bertobat di dalam Tuhan.
Sahabat Alkitab, kita perlu menyadari bahwa salah satu anugerah yang kita miliki sebagai manusia dibanding makhluk hidup lainnya yang Tuhan ciptakan adalah kesempatan untuk memahami dan mengalami proses pendidikan. Hal ini sangat penting untuk terus dilakukan dalam segala lini kehidupan, terkhusus dalam lingkup hidup beriman. Setiap umat Tuhan perlu menjalani proses pendidikan iman yang membawanya mengalami pertumbuhan dan perkembangan di dalam Tuhan. Jadi, jangan sampai kita malas dan mencari alasan untuk bertumbuh dalam pendidikan hidup.