Paulus mengutip apa yang terjadi pada Kejadian 34:29-35 suatu peristiwa setelah Musa turun dari Gunung Sinai setelah menerima dua loh batu. Wajah Musa bersinar memantulkan cahaya kemuliaan ALLAH karena itulah ia menyelubunginya agar umat Israel tidak takut untuk melihat wajahnya dan baru membuka selubung itu lati tatkala ia kembali berbiacara dengan TUHAN. Berbeda dengan Musa, Paulus mengungkapkan bahwa muka semua orang yang telah percaya kepada Yesus Kristus semuanya bercahaya memantulkan kemuliaan Kristus. Jika pada Musa cahaya itu berangsur-angsur meredup maka pada orang yang telah percaya kepada Kristus cahaya kemuliaan Allah tidak pernah memudar malahan semakin hari semakin cemerlang. Dan muka mereka pun tidak perlu diselubungi agar memancarkan kemuliaan Kristus kepada semua orang.
Sahabat Alkitab, sejak kita memperoleh anugerah untuk percaya kepada Kristus maka sejak itulah kita mengalami pertumbuhan baik dalam iman maupun dalam karakter. Setiap hari iman kita diasah untuk menjadi sempurna begitu juga dengan karakter kita menjadi semakin serupa dengan Kristus. Kita semua yang percaya kepada Kristus memantulkan cahaya kemuliaan-Nya yang tercermin dalam iman dan karakter tersebut. Keduanya bersifat progresif artinya terus bertumbuh menjadi semakin cemerlang, semakin serupa dengan Kristus. Ini berarti bahwa kita belum sempurna tapi terus menuju kesempurnaan yang akan terwujud pada masanya nanti (bnd. Rm. 8:29; Fil. 3:10).
Marilah kita memperhatikan pertumbuhan kita bersama agar sama-sama kita terus memancarkan kemuliaan Kristus kepada dunia.
Salam Alkitab Untuk Semua