"Tanggung jawab keselamatan" itulah yang dimaksudkan oleh Paulus pada bagian ini (9). Ia membicarakan hal yang sama kepada jemaat di Filipi (Fil. 2:12) dengan berkata, "... tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar..." Baginya, menyenangkan Allah dengan hidup berkenan di hadapan-Nya adalah upaya yang harus dilakukan secara sengaja, sepenuh hati, tidak main-main, tidak suam-suam kuku, dan terus-menerus diusahakan hidup atau mati. Dengan satu kesadaran bahwa semua perbuatan pada akhirnya akan dipertanggungjawabkan di hadapan pengadilan Kristus kelak. Itulah yang Paulus lakukan dalam hidupnya yaitu hidup bertanggungjawab atas keselamatan yang telah Allah berikan kepadanya.
Sahabat Alkitab, setelah diselamatkan kita tidak boleh lagi hidup seperti orang yang belum mengenal Kristus, hidup kita harus mencerminkan gaya hidup orang-orang yang telah diselamatkan dalam anugerah Allah. Karena keselamatan itu telah diterima secara cuma-cuma maka selanjutnya bagian kita adalah menghargai pemberian yang berharga itu dengan cara hidup yang pantas. Orang yang telah ditebus oleh Kristus tidak seharusnya lagi memiliki tujuan dan visi pribadi, yang ada adalah mengerjakan visi Allah. Dengan begitu ia akan menyenangkan Allah yang telah menyelamatkannya. Semuanya harus dikerjakan dengan segenap hati, baik atau tidak baik waktunya, baik di dalam hidup maupun mati.
Tidak ada yang lebih menyenangkan ketika kita tahu bahwa Allah disenangkan dengan kehidupan kita.
Salam Alkitab Untuk Semua