Roh jahat yang begitu banyak itu keluar dari tubuh manusia lalu masuk ke dalam kawanan babi, kemudian babi itu terjun ke jurang hingga mati lemas di danau. Orang yang kerasukan setan akhirnya terbebas dan menjadi manusia yang utuh kembali. Tetapi respon masyarakat saat itu justru diluar dugaan. Bukannya senang karena satu orang (Dalam catatan Injil Matius disebutkan dua orang) dipulihkan dan dibebaskan dari roh-roh jahat, mereka malah tidak senang sebab kawanan babi yang menjadi sumber makanan mereka mati. Betapa jauh lebih berharga babi-babi bagi mereka dibandingkan jiwa manusia. (Gerasa merupakan wilayah Dekapolis yang berpenduduk sebagian besar non-Yahudi. Mereka mengkonsumsi babi, tidak seperti orang Yahudi yang mengharamkannya).
Sahabat Alkitab, sungguh ironi apa yang terjadi di Gerasa itu, manusia lebih memilih dan menyayangkan babi dibandingkan sesamanya manusia, saudaranya. Makanan atau kebutuhan hidup lainnya memang penting, namun tidak pernah lebih penting daripada jiwa dan keselamatan manusia. Jangan kita membolak-balikkannya. Sungguh menyedihkan bahwa itulah yang terjadi di dalam kehidupan kita. Manusia telah menjadi serigala bagi sesamanya. Dengan rela dan senang hati kita mengorbankan sesama demi mencapai tujuan kita, demi mendapatkan keinginan kita, demi mengisi perut kita, demi memuaskan segala nafsu kita. Manusia menjadi tidak peduli lagi dengan manusia dan kemanusiaan. Lihatlah bagaimana orang-orang melakukan korupsi sementara begitu banyak orang yang karena perbuatannya harus menderita kelaparan, tidak berpendidikan, kehilangan tempat tinggal. Lihatlah juga bagaimana kita sibuk membangun gedung-gedung gereja kita sementara ada begitu banyak umat Tuhan di dalamnya miskin dan papa. Kita tidak mampu lagi melihat bahwa menolong sesama dan mengangkat penderitaan mereka sebagai tindakan kebaikan melainkan sebagai tindakan yang tidak perlu, membuang-buang waktu dengan dalih "Semua orang harus berjuang sendiri, itu adalah takdir, atau bukan urusan saya." Lebih parahnya lagi ketika kita melihat orang lain yang berbuat baik kita malah berpikir "sok baik, sok murah hati, sok benar, sok bersih, dll."
Belajarlah melihat dan bertindak sebagai mana Yesus meilhat dan bertindak. Milikilah belas kasihan kepada sesama dan lakukanlah kebaikan bagi mereka.
Salam Alkitab Untuk Semua