Perjalanan Yesus ke rumah Yairus sempat tertahan oleh seorang wanita, akibatnya anak Yairus yang sakit parah itu meninggal. Saat Yesus akhirnya sampai di rumah Yairus, Ia melihat orang-orang yang menangis karena kesedihan dan dukacita yang dalam. Yesus memberitahu kepada mereka bahwa anak itu tidak mati tetapi hanya tidur. Perkataan Yesus itu tidak berarti bahwa anak itu benar-benar hanya tertidur saja dan tidak mati malainkan kehadiran-Nya di situ akan membuat anak itu bangkit kembali seperti orang yang sedang bangun dari tidurnya. Orang-orang yang meratap telah menunjukkan bahwa mereka telah kehilangan harapan akan hidup dari anak itu, Yesus datang untuk membangkitkan harapan dan kepercayaan mereka kembali kepada kuasa Allah.
Sahabat Alkitab, Yesus adalah sumber kehidupan dan karena itu kematian tidak akan pernah memiliki kekuatan yang berarti di hadapan-Nya. Bagi Yesus, membangkitkan orang mati hanyalah semudah membangunkan orang yang tertidur. Yesus pernah berkata "Akulah kebangkitan dan hidup, barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya..." Pernyataan Yesus ini terucap ketika Ia baru saja membangkitkan Lazarus dari kematian juga. Apa yang Yesus katakan menunjukkan bahwa Ia tidak hanya berkuasa untuk membangkitkan manusia dari kematian fisik melainkan juga dari kematian rohani dan memberika kepada manusia kehidupan yang sesungguhnya. Masalah yang lebih besar dari kematian fisik adalah kematian rohani, dan Yesus berkuasa atas keduanya itu sebab Ia sendiri telah menaklukkannya.
Jika kematian saja tidak berkuasa di hadapan Yesus, masakan kita takut untuk menghadapi masalah-masalah ringan lainnya yang merintangi jalan kita sebagai anak-anak-Nya?
Salam Alkitab Untuk Semua