Jangan Remehkan Tindakan Dosa

Renungan Harian | 21 November 2022

Jangan Remehkan Tindakan Dosa

Kematian yang dialami Safira memang mengenaskan, seperti yang juga dialami oleh suaminya, Ananias. Terdapat dua persamaan terkait kematian Ananias dan Safira, yaitu: Pertama, mereka mengalami kematian akibat ketidakjujuran di hadapan Tuhan dan seluruh anggota jemaat; Kedua, kematian yang mereka alami telah menimbulkan ketakutan pada diri setiap anggota jemaat. Lantas, mengapa kematian mereka berdua menjadi peristiwa penting yang mendapatkan perhatian khusus dalam catatan Kisah Para Rasul?

Kita perlu memahami bahwa ketakutan yang dialami oleh seluruh jemaat yang menyaksikan dan mengetahui nasib Ananias dan Safira merupakan sebuah pengalaman yang baik dalam pertumbuhan iman mereka. Lantas, apakah hal ini berart iman yang baik semestinya bertumbuh dari sebuah ketakutan? Tentu tidak sesederhana demikian. Kita perlu meluruskan terlebih dahulu makna dari ketakutan yang dialami oleh para anggota jemaat saat itu. Ketakutan yang ditampilkan oleh penulis Kisah Para Rasul bukan menekankan pada keterpaksaan jemaat dalam mengikut Tuhan. Justru, pengalaman ‘ketakutan’ yang muncul dalam peristiwa kematian Ananias dan Safira merupakan bentuk kesadaran pada diri jemaat terhadap dampak yang ditimbulkan dosa. Kematian itu telah membangkitkan kesadaran bahwa mereka tidak boleh bermain-main dengan dosa.

Sahabat Alkitab, setelah kita mencermati nilai kejujuran dan soliditas dalam hidup berkomunitas melalui peristiwa kematian Ananias dan Safira, kini kita pun diperhadapkan pada sebuah nilai permenungan tentang konsekuensi dosa. Nampaknya kita perlu mengakui dan merendahkan hati di hadapan Tuhan bahwa, entah sadar maupun tidak sadar, kita seringkali bernegosiasi dengan kuasa dosa. Kita pun perlu mawas diri dan memiliki pemahaman yang kritis terhadap segala bentuk perilaku yang dapat mendatangkan dosa. Sungguh sangat disayangkan kalau semakin banyak umat Tuhan yang justru mulai berkompromi dengan dosa hingga menganggap rendah komitmen beriman kepada Tuhan. Cukuplah perilaku Ananias dan Safira yang telah merendahkan kasih Tuhan dan iman kepada-Nya. Biarlah ketakutan yang dialami oleh jemaat dalam peristiwa kematian Ananias dan Safira dapat menjadi pengingat bagi setiap kita terhadap pentingnya menjaga kualitas hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan dan tidak merendahkan nilai iman sebagai dasar relasi dengan Tuhan.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia