Setelah TUHAN menurunkan Kesepuluh Hukum-Nya, lalu diikuti Musa dengan membuat peraturan pelaksanaannya agar bangsa Israel menaati Perintah TUHAN dalam hidupnya. Peraturan pelaksanaan ini dikenal juga dengan nama Hukum Musa. Dan bacaan kita ini tentang bagaimana Hukum Musa mengatur tentang perlakuan bangsa Israel terhadap orang asing dan miskin dengan mengutamakan kasih dan keadilan. Mereka diatur agar tidak berlaku sewenang-sewenang dan secara aktif harus berbuat baik kepada mereka. Lalu kenapa TUHAN sangat peduli kepada orang asing, janda dan anak yatim, dan orang miskin? Dalam tatanan masyarakat Israel, orang asing, janda, anak yatim, dan orang miskin berada dalam posisi yang sangat lemah.
Sahabat Alkitab, lewat Hukum Musa ini, TUHAN kembali mengingatkan bangsa Israel yang pernah berada pada posisi lemah dan terpinggirkan saat masih berada dalam perbudakan di tanah Mesir, untuk tidak berlaku sewenang-wenang menindas dan mengeksploitasi orang-orang lemah. TUHAN juga ingin agar sebagai bangsa yang telah dibebaskan dari penderitaan di Mesir dapat secara aktif menerapkan rasa welas asih kepada sesamanya. Hal ini adalah bentuk ungkapan syukur kepada TUHAN karena telah membebaskan mereka dari negeri perbudakan di Mesir. Mereka harus menyatakan kesaksian-Nya atas kebaikan-kebaikan TUHAN selama ini.
TUHAN begitu peduli memperhatikan mereka yang tersisih dan lemah. Demikian juga karya Tuhan Yesus Kristus yang semuanya berisi tentang pelaksanaan Kasih yang aktif terhadap kaum lemah. Tuhan Yesus datang dan melayani serta berpihak kepada yang miskin dan hina. Tuhan Yesus ingin memberikan teladan bahwa kita harus hidup membantu mereka yang miskin. Lalu bagaimana dengan kita? Apakah kita peduli kepada mereka yang kecil, lemah dan tersisih? Atau kita lebih suka memperhatikan orang yang berjabatan, terkenal, besar dan memukau kita saja?
Salam Alkitab Untuk Semua