‘Rugi’. Siapa yang tidak takut denga n kata ini? Semua orang takut kepadanya. Dan terutama mereka yang tengah menjalankan suatu usaha, dengan segala cara mereka menghindarinya. Tapi mari kita lihat dari sudut yang sedikit berbeda. Demi keuntungan diri sendiri kadang kita tega merugikan sesama, benarkan? Jadi begini pertanyaan saya kemudian, kalau kita tidak mau rugi, mengapa kita tega itu terjadi kepada mereka? Hari ini kita mendapat pesan dari Tuhan melalu firmanNya: jangan merugikan sesama.
Dalam ayat kita hari ini, kita membaca dengan jelas bagaimana Tuhan tidak ingin bangsa Israel saling merugikan. Kalau seseorang ingin menjual tanah mereka misalnya, itu harus dihitung berdasarkan jauh dekatnya dengan tahun yobel dimana dia harus mengembalikannya. Semakin dekat dengan tahun Yobel maka harganya harus semakin murah, karena tidak lama lagi tanah itu harus dikembalikannya; dan karena itu yang dapat dinikmatinya dari tanah itu hanyalah sedikit. Tetapi semakin jauh dengan tahun Yobel maka harganya semakin mahal, karena tanah itu lama baru akan dikembalikannya; dank arena itu yang dapat dinikmatinya dari tanah itu juga banyak. Aturan ini dibuat agar baik penjual ataupun yang membeli tanah itu tidak dirugikan oleh tahun yobel. Sedang Yobel sendiri dibuat untuk memastikan agar proses jual beli tidak akan sampai membuat seseorang menjadi miskin tanpa punya apa-apa selamanya.
Sahabat alkitab, kita tahu bahwa di dunia kita ini hukum yang berlaku adalah kalau kita tidak mengalahkan, maka kita akan dikalahkan; kalau kita tidak berani merugikan, maka kita yang akan dirugikan. Mereka bilang itulah kompetisi, dan itu tidak bisa dihindari. Tapi kita tahu, semua itu hanya akan membawa kita kesatu tempat: ketidakbahagiaan. Karena itu marilah kita belajar untuk berhenti merugikan sesama kita, sebagaimana difirmankanNya untuk kita."
Salam Alkitab Untuk Semua