Dalam menjalani hidup memang ada banyak pilihan. Termasuk apakah kita mau menjalaninya sendirian atau berdua? itu juga pilihan. Namun yang terpenting adalah apapun pilihan yang sudah kita ambil harus kita jalani dengan komitmen dan kesetiaan jika kita ingin bahagia. Persoalannya adalah apakah pilihan yang kita ambil itu benar-benar berdasarkan kemampuan kita. Tidak ada orang yang memilih untuk jatuh dan sendirian, apalgi jatuh sendiri. Jangan sampai seperti umat Israel yang memilih untuk mengikut dan setia kepada Allah tetapi mereka mengingkarinya dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak berkenan di hati Allah. Pilihan merekalah yang menghancurkan hidup mereka sendiri. Mereka sendiri yang memilih untuk jatuh dan hidup dalam kesendirian, seperti seorang yang rebah di tanah miliknya sendiri dan tidak seorangpun yang menolongnya.
Seperti diceritakan dalam Amos 5:1-3 bagaimana umat Israel sebelumnya memilih mengikut Tuhan, tetapi kemudian mereka berupah pilihan: melanggar perjanjian dengan Tuhan. Sungguh malang orang yang dengan sadar mengkhianati perjanjian yang sudah dibuat bersama.
Sahabat Alkitab, ada pelajaran berharga yang dapat kita ambil dari kisah ini, yaitu soal komitmen memilih. Sebelum memilih sebaiknya kita memikirkan dulu konsekuensinya. Sebelum memilih kita harus mempertimbangkan apakah kita dapat menjalani pilihan kita atau tidak. Jika tidak bisa, lebih baik tidak usah memilih. Daripada kita jatuh sendiri. Karena jatuh sendiri itu pasti tidak enak. Apalagi jika kita jatuh karena kesalahan dan pelanggaran yang kita lakukan.
Salam Alkitab Untuk Semua.