Jadilah Orang Bijak

Renungan Harian | 16 September 2020

Jadilah Orang Bijak

Kalau kita membahas kitab ini menjadi lebih menarik ketika kita mengetahui bahwa kitab ini ditulis oleh Salomo pada masa tua. Kita telah mengetahui bahwa Alkitab mencatat kejayaan Salomo pada masa mudanya. Kehidupan yang penuh hura-hura, dan lain-lain. Dan bisa kita mengetahahui bahwa secara duniawi tingkat hidup yang terbaik, kenikmatan tertinggi sudah dirasakan oleh salomo. Namun ketika kita membaca Pengkhotbah 7. Kita dapat melihat ayat-ayat ini terdengar sinis.

Pertama dikatakan bahwa nama harum lebih baik dari pada minyak yang wangi, dan hari kematian lebih baik daripada hari kelahiran. Kita dapat melihat bahwa melalui ayat ini, pengkhotbah ingin mengingatkan kita bahwa hidup ini sangat terbatas. Setiap manusia akan menghadapi kematian, entah itu cepat atau lambat, dan kita pasti akan meninggalkan dunia ini. Kematian tidak mengenal kaya atau miskin, berpendidikan atau tidak, kita tidak akan pernah lari dari kematian. Dan ketika kita sudah tidak lagi ada di dunia, apa yang akan kita wariskan kepada anak dan cucu kita?

Selanjutnya dikatakan, “pergi ke rumah duka lebih baik dari pada pergi ke rumah pesta. Karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia;hendaknya orang hidup memperhatikannya”. Pada masa seperti ini, Salomo ingin melihat kembali  perjalanan hidupnya dan menuangkan pengalamannya dalam kitab ini. Jauh lebih bijak apabila kita datang ke rumah duka, di rumah duka kita diingatkan bahwa hidup manusia terbatas, sekarang kita datang menghibur mereka yang berduka, mungkin suatu hari nanti kitalah yang terbaring kaku di sana dan keluarga kita yang dihibur dan dikuatkan atas kepergian kita

Dari refleksi inilah Salomo ingin mengajak setiap kita bisa hidup bijak, selama masih ada waktu, pakailah hidup ini dengan baik, jangan habiskan masa muda hanya untuk hidup hura-hura anya untuk kenikmatan dunawi saja.  Jangan sampai seperti penulis Pengkhotbah. Saat semuanya telah berlalu, ketika semuanya sudah berakhir, ia baru sadar bahwa semuanya tidak bisa diperbaiki karena sudah berlalu. Hidup hanya sekali, tidak bisa diulang, karena itu jadilah orang bijak.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia