Mazmur ini, merupakan nyanyian ziarah Salomo pada saat menuju ke Bait Allah. Nyanyian yang berisi pengakuan yang menyatakan bahwa segala usaha, kerja keras manusia akan menjadi sia-sia belaka jikalau Tuhan tidak dilibatkan di dalamnya(1). Berkat Tuhan tidak dibatasi oleh waktu dan tempat, bahkan saat dalam keadaan tidur sekalipun, berkatNya tetap disediakan kepada yang dicintaiNya(2). Pada ayat 3-4 berbicara tentang anak-anak sebagai milik pusaka dari Tuhan. Mereka diibaratkan seperti anak panah di tangan para ksatria, yang apabila dipersiapkan dengan baik akan menghadirkan Kebahagiaan dan kehormatan kepada sang pemilik(5).
Melibatkan Tuhan dalam kehidupan adalah sebuah keharusan, termasuk dalam hal mendidik anak. Anak adalah titipan Tuhan, mereka milik pusaka dari Tuhan, mereka generasi penerus kehidupan, baik di dalam masyarakat maupun dalam kehidupan bergereja. Generasi penerus yang dididik dalam takut akan Tuhan, akan melahirkan bangsa yang tidak hanya unggul secara intelektual tetapi juga memiliki kehidupan rohani yang kuat.
Sejak dini anak-anak harus diperkenalkan kepada Firman Tuhan. Sebagai orang tua mari menjaga, mendidik dan merawat generasi penerus tersebut dengan selalu melibatkan Tuhan sebagai sang pemilik. Sebagai orang tua kita tidak dapat mengawasi anak-anak kita selama 24 jam penuh, tetapi kita dapat selalu berdoa dan meminta kepada Tuhan untuk mengawasi mereka dan juga dengan menjadikan diri kita sebagai teladan bagi mereka.
Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu (amsal 22 : 6).
Salam Alkitab Untuk Semua.