Setelah kerajaan Israel pecah menjadi Kerajaan Utara (Israel) dan Kerajaan Selatan (Yehuda), raja-raja yang memerintah bangsa ini silih berganti. Sejarah mencatat, setelah perpecahan itu, raja-raja yang memerintah di Yehuda tidak selalu menunjukkan ketaatan kepada Tuhan. Sebagian dari mereka hidup melawan Tuhan dengan menyembah dewa-dewa baal. Bahkan dalam keterpurukan sekalipun, mereka tidak mencari pertolongan kepada Tuhan. Namun, sejarah juga mencatat, diantara raja-raja Yehuda tersebut, ada raja-raja yang taat kepada Tuhan & menghadapi masa-masa kejayaan karena Tuhan menyertai mereka. Salah seorang dari raja tersebut adalah Yosafat.
Yosafat adalah anak dari Raja Asa yang memerintah Yehuda pada tahun 870-848 SM. Ia menggantikan ayahnya menjadi Raja yang meninggal karena sakit. Di ayat ke-3 dikatakan bahwa Tuhan menyertai Yosafat, karena ia hidup mengikuti jejak yang dahulu dari Daud, yang tidak mencari baal, melainkan mencari Allah ayahnya. Karena perbuatannya inilah maka Tuhan mengokohkan kekuasaannya, mendapatkan persembahan, kaya dan terhormat.
Sahabat Alkitab, Dari Yosafat kita melihat, bahwa orang yang hidup bagi Tuhan serta yang mengutamakan Tuhan dalam seluruh karyanya, akan mengalami berkat-berkat Tuhan. Namun kesetiaan kita kepada Tuhan hendaknya bukan semata-mata demi mendapatkan berkat, namun karena kasih yang sungguh-sungguh kepada Dia. Sehingga ini menjadi warisan iman yang kelak diteladani oleh generasi berikutnya, seperti halnya Yosafat yang mewarisi teladan iman dari Daud. Tuhan kiranya menolong kita melakukannya.
Salam Alkitab Untuk Semua.