Penting bagi kita untuk mengetahui apa yang Allah benci dan apa yang Allah senangi, supaya kita bisa mengatur diri sesuai dengan-Nya, menghindari hal-hal yang tidak disukai-Nya dan mengabdikan diri untuk menyenangkan hati-Nya. Nah, di sini kita diberi tahu. Tidak ada yang lebih menyakiti hati Allah daripada kemunafikan dan bermuka dua. Itulah arti dari kata yang kita terjemahkan menjadi tipu muslihat, yaitu berpura-pura berlaku adil tetapi bermaksud jahat, berjalan di jalan-jalan yang berbelit-belit, supaya tidak ketahuan. Orang yang serong hatinya bertindak berlawanan dengan apa yang baik, sambil mengakui apa yang baik, dan yang seperti itu adalah kekejian bagi TUHAN, lebih daripada orang-orang berdosa mana pun.
Tidak ada yang lebih menyenangkan hati Allah daripada ketulusan dan kejujuran: Orang yang tak bercela, yang tujuan dan tindakannya jujur, yang perilakunya di dunia dikuasai oleh ketulusan dan kemurnian dari Allah, bukan oleh hikmat duniawi, mereka inilah yang disenangi oleh Allah, bahkan Allah membanggakan mereka dan ingin supaya kita mengagumi mereka.
Di sini kita harus memahami apa yang kita lakukan melalui perbuatan dan penampilan kita sesungguhnya merupakan tindakan susila, aturan agama sekaligus anugerah. Maka seperti yang dicontohkan Amsal, perempuan yang tidak susila berarti seorang perempuan dengan perilaku yang bebas dan tidak tahu aturan.
Melalui bacaan kita saat ini kita dapat belajar, bahwa kecantikan/ketampanan secara jasmani itu seperti anting-anting emas, sesuatu yang sangat berharga, dan kalau ada hikmat dan anugerah yang melindungi dari godaannya, maka itu merupakan perhiasan yang sangat baik. Laksana kebajikan yang tampil istimewa dan agung saat disertai kecantikan/ketampanan. Tetapi orang yang bodoh dan tidak susila, dengan sikap yang menganggap remeh, cocok dibandingkan dengan seekor babi, walaupun dia sangat cantik. Dia berkubang dalam lumpur hawa nafsu yang kotor, yang mencemarkan pikiran dan hati nurani, dan walaupun dimandikan akan kembali lagi ke situ.
Sahabat Alkitab, kecantikan dan ketampanan yang kita miliki hendaklah jangan disalahgunakan, seperti yang dilakukan orang-orang yang kecantikannya tidak disertai kesopanan. Mereka seperti anting-anting emas di jungur babi, yang dipakainya untuk membongkar timbunan kotoran. Apa yang kita miliki saat ini adalah anugerah Tuhan yang harus kita jaga dengan baik. Menjaga kesopanan dalam berpenampilan, menjaga perkataan kita, sikap kita dan kerendahan hati kita. itu tanda bahwa kita mensyukuri pemberian Tuhan. Sayang jika orang memiliki karunia dan kelebihan jasmani tetapi tidak memiliki kebijaksanaan untuk menggunakannya dengan baik.
Salam Alkitab Untuk Semua