Seperti biasa, kitab Amsal sering memperlawankan cara-hidup yang benar dan yang salah. Pengajarannya selalu seimbang: menyasar pemahaman, sekaligus mendorong perubahan sikap. Nasihatnya selalu mengarah pada praksis: penataan cara hidup dan pola tingkah-laku. Amsal menegaskan pentingnya bekerja bagi kehidupan. Ada kerja, ada penghasilan. Ada upaya, ada jalan-keluar. Hidup harus berfokus pada pekerjaan yang berguna bagi kehidupan. Itu rumusan hidup orang bijak. Orang bodoh bertindak sebaliknya: ia menghabiskan waktu dan tenaga pada hal-hal yang tidak berguna.
Prinsip hidup yang salah pasti akan berdampak. Orang tak berhikmat akan menginginkan milik orang lain. Karena tidak punya apa-apa, ia akan mencuri dan mencari keuntungan dari sesamanya. Itu berbeda dari orang benar: ia bagaikan pohon yang subur yang menghasilkan buah. Amsal mengajar kita untuk hidup produktif, dan bangga menikmati hasil keringat sendiri. Sebaliknya, mereka yang mencuri, korupsi dan mengeruk orang lain, adalah orang-orang fasik: pelanggar hukum ilahi dan perusak tatanan insani.
Amsal juga memberi kita pegangan tentang dialog dan komunikasi yang produktif. Kebohongan akan menjadi jerat bagi orang jahat. Ia akan selalu terkurung di dalamnya. Sebaliknya, orang berhikmat selalu berkata jujur. Dia tidak akan masuk perangkap kepalsuan, dan selalu bebas dari jerat tipu-daya. Kata-katanya bertuah dan berbuah: ia tidak hanya bicara, tetapi juga berbuat. Ia melakukan apa yang dikatakannya, dan mengatakan apa yang dibuatnya. Maka, kata dan perbuatannya mendatangkan kebaikan, memperkaya hubungan dan memperbanyak pertemanan.
Orang berhikmat juga tahu mendengarkan. Ia terbuka menerima teguran dan nasihat. Ia juga tidak mudah terpancing kata-kata orang, juga yang kasar dan tidak berdasar.
Bagi orang bijak, semuanya pasti ada hikmahnya. Ia menimba nasihat dari sesamanya, tetapi juga berusaha mencari pelajaran dari umpatan orang. Kalau sampai saatnya ia harus bersaksi: orang berhikmat akan mengatakan kebenaran. Ia tidak akan bersaksi dusta. Bagi orang bijak, kata dan ucapan harus selalu demi membangun kebaikan dan keadilan.
Salam Alkitab Untuk Semua