TUHAN berkata, "Anak-anak yang telah Kuasuh memberontak terhadap Aku. Sapi mengenal pemiliknya, keledai mengenal tempat makanan yang disediakan tuannya. Tetapi umat-Ku Israel tidak; mereka tidak memahaminya." (Yes. 1:2-3, BIMK)
Secara lahiriah Israel tetap melaksanakan ibadat mereka, seperti mempersembahkan kurban. Bahkan mereka memperbanyak mezbah-mezbah pengurbanan. Semakin banyak kurban yang mereka persembahkan, semakin berdosa mereka. Allah menolak persembahan yang banyak itu, sebab hati mereka sendiri telah jauh dari Tuhan, mereka pikir kurban itu dapat menyogok Tuhan agar mengampuni dosa mereka, sementara mereka masih terus menikmatinya. Mereka tidak lagi mengenal Allah mereka, karena itu ibadat yang mereka lakukan kepada Allah adalah cara-cara penyembahan kepada Baal.
Sahabat Alkitab, semua kita dapat dengan mudahnya berkata bahwa kita mencintai Tuhan, tapi apakah kita mengenal-Nya? Kita tidak dapat sungguh-sungguh mencintai pribadi yang tidak kita kenal, sebab itu namanya cinta buta dan itu adalah penipuan pertama-tama terhadap diri sendiri lalu kepada Dia. Pepatah berkata, "Tak kenal maka tak sayang", jadi rasa sayang yang sejati itu timbul dari pengenalan yang benar dan dekat atas pribadi Allah, begitu juga dalam hubungan dengan sesama manusia. Dari pengenalan inilah kita akan tahu akan sifat-sifat Allah dan tahu apa yang disukai-Nya dan yang tidak disukai-Nya. Kita juga akan tahu apa yang diinginkan-Nya atas diri kita dan bagaimana cara melakukan-Nya. Kita juga akan tahu apa yang dapat menyenangkan hati-Nya juga yang mendukakan-Nya. Dan ketika kita telah mengenal Tuhan dengan pengenalan yang benar maka pastilah kita akan mencinta-Nya, sebab Allah adalah pribadi yang layak untuk dicintai oleh semua manusia.
Jika semua yang kita lakukan selama ini tidak kita lakukan karena kita sungguh-sungguh mencintai Tuhan, berhentilah sejenak, lalu mulailah pertama-tama dengan mengenal pribadi-Nya. Sebab percuma semuanya kita lakukan jika tidak ada cinta di dalamnya.
Salam Alkitab Untuk Semua