Anda mungkin sudah akrab dengan slogan, “kebersihan adalah sebagian dari iman.” Nampaknya, pernyataan ini cukup relevan untuk kita kaitkan dengan bacaan teks firman TUHAN pada hari ini, meski nilai permenungan yang dapat kita cermati dari teks ini adalah jauh lebih luas dari sekadar ‘kebersihan’.
Pada ayat 10-19 ini muncul panduan paling awal untuk membuat sarana peribadahan orang Israel, yakni Kemah Suci dengan segala perabotan di dalamnya dan pakaian para pelaksana ibadah. Kehadiran narasi yang terkesan terlalu mengurusi hal teknis seperti ini ingin menunjukkan bahwa di dalam kerangka hidup beriman, khususnya tradisi umat TUHAN, segala hal mendasar terkait kegiatan ritus adalah sangat diperhatikan dan tidak dapat diselenggarakan secara asal-asalan. Catatan ini sekaligus menunjukkan kepada para pembaca seperti kita bahwa sejak awal umat TUHAN sudah dibentuk sebagai orang-orang yang memiliki landasan berpikir teologis yang menyeluruh dan bertanggung jawab, termasuk terkait segala sarana yang menunjang kegiatan ibadah.
Firman TUHAN yang kita baca dan renungkan pada hari ini telah membawa kita kepada sebuah pembelajaran untuk mengevaluasi diri terkait cara memperlakukan segala hal terkait sarana peribadahan. Iman kita memang tidak bergantung pada sarana. Namun, bukan berarti ktia dapat memperlakukannya secara sembarangan. Terdapat banyak hal yang perlu kita perhatikan secara sungguh-sungguh sebagai wujud keseriusan iman kita dalam menjalani segala ritus keimanan, mulai dari perencanaan yang matang terkait pembangunan atau pembuatan sarana, pemeliharaan hingga cara dalam memperlakukan semuanya.
Sahabat Alkitab, kita memang tidak dapat menampik dinamika kehidupan beragama, khususnya terkait pembangunan gedung ibadah, yang memang membutuhkan perhatian serius dari berbagai unsur di negara ini. Namun, terlepas dari hal tersebut, firman TUHAN pada hari ini dapat membawa kita untuk semakin menghayati dan membangun sikap iman yang bertanggung-jawab dalam memperlakukan segala hal yang dianggap sebagai sarana peribadahan. Gedung ibadah atau gedung gereja adalah salah satu contoh sarana yang perlu kita perhatikan secara serius. Cara kita memperlakukan segala sarana peribadahan merupakan cerminan dari keseriusan dan komitmen beriman di hadapan TUHAN.