Titus adalah sahabat dekat Paulus. Mereka bekerja bersama di Asia Kecil dan Yunani. Ia menerima surat Paulus ini ketika sedang berada Kreta. Tempat dimana Paulus meninggalkannya untuk menetapkan penatua-penatua di setiap kota sehingga tugas pelayanan dapat dijalankan dengan baik oleh pemimpin-pemimpin jemaat itu. Situasi Jemaat di Kereta tidaklah menguntungkan. Sejumlah orang dalam jemaat berusaha menyesatkan anggota-anggota jemaat lainnya dengan ajaran-ajaran sesat. Oleh karena itu, surat ini ditulis untuk mengingatkan Paulus agar setia membimbing dan mengajarkan iman yang benar agar tetap hidup sesuai kehendak Allah.
Isi surat ini lebih berisi petunjuk dan nasihat bagi para pemimpin jemaat agar memegang teguh iman akan Kristus, dan hidup dengan baik dan diatur dengan syarat serta ketentuan yang benar sebagai penatuan dan penilik jemaat. Meskipun banyak tantangan namun iman mereka akan Kristus tetap kokoh dan sikap perilaku merkea sesuai dengan kehenadak Tuhan. Demikian pula kita sebagai bagian dari orang-orang yang hidup di tengah-tengah dunia yang penuh dengan beragam pola pikir dan gaya hidup.
Tantangan akan datang bertubi-tubi dalam hidup kita. Apakah kita kuat ataukah kita menjadi pribadi yang lemah, rapuh imannya? Sekali-kali tidak! Kristus telah mati dan bangkit untuk kita, dan mencurahkan Roh Kudusnya atas kita untuk kuat menghadapi tantangan dunia dengan kenikmatannya yang menggiurkan. Kita bukan penatua atau penilik jemaat seperti Firman saat ini namun kita belajar dari Firman untuk dalam memegang tanggung jawab yang diamanatkan TUHAN, maka hidup kita harus berpadanan dengan Firman TUHAN. Kita mungkin tidak sempurna seperti pemimpin-pemimpin jemaat ini namun kita ditunut menjadi pribadi yang benar sesuai dengan tugas besar yang kita kerjakan yakni memberitakan Injil melalui Alkitab.
Kita perlu dinasihati setiap saat oleh Firman TUHAN. Kita perlu disirami dengan sabdaNya yang menguatkan kita, supaya kita tidak jatuh dalam dosa dan kejahatan, agar hidup, gaya bicara kita, pola pikir kita, dan tindakan kita mencerminkan kehendak TUHAN. Iman kita bukanlah iman gampangan dan musiman. Melainkan kekal selamanya tetaplah YESUS. Dan yang paling penting, sebagaimana Paulus mengingatkan Titus, kitapun perlu saling mengingatkan satu dengan yang lain supaya tidak salah melangkah menjalani hidup ini. Tuhan menolong kita untuk kokoh di dalam iman akan Kristus dan bertindak sesuai kebenaran akan Kristus.
Salam Alkitab Untuk Semua