Dalam hidup, kebanyakan orang memiliki apa yang disebut ‘titik balik.’ Yaitu satu titik waktu dimana dia akhirnya dapat berbalik 180 dari arah hidup sebelumnya. Titik balik itu bisa saja berupa peristiwa tertentu atau suatu pencerahan pikiran tertentu. Itu tiba-tiba saja membuat arah hidup selama ini menjadi salah dan disesali. Lalu itu memberi kekuatan kepadanya, juga keberanian, dan keyakinan untuk berjalan ke arah sebaliknya. Tak peduli sudah berapa jauh dan lama dia menempuh jalan hidupnya yang lama.
Dalam ayat yang kita baca hari ini, kita mendapati hal yang sama. Peristiwa pembuangan telah menjadi ‘titi balik’ umat Israel. Dari meninggalkan Tuhan, berbalik arah mengikuti Tuhan. Dari umat yang selalu memberontak, kepada umat yang takut akan Tuhan. Bagi mereka dulu Tuhan tidak terlihat, tidak menarik, dan tidak dapat mereka andalkan. Itu sebabnya mereka pergi kepada ilah dan kerajaan-kerajaan asing. Pembuangan menyadarkan mereka. Allah itu ada, kekuatan dan kasihnya sangat mempesona. Dan cintanya yang tidak terbatas, membuatNya sangat dapat diandalkan. Dari anak-anak yang mematahkan hati, Tuhan berkata tentang mereka, “Sungguh, mereka adalah umat-Ku, anak-anak yang tidak mengecewakan.”
Sahabat Alkitab, secara naluriah sebagai manusia berdosa kita cenderung selalu berjalan kearah dosa. Alkitab telah memperingatkan kita, tetapi terus saja kita mengarah kesana. Semakin jauh, tiada kekuatan untuk membalikkan langkah. Mari berdoa segera sampai di titik balik kita. Dengan demikian kita dapat segera lepas dari hidup yang sia-sia, kemudian beralih kepada hidup yang sesungguhnya di dalam Tuhan.
Salam Alkitab Untuk Semua