Bangsa Israel telah memberontak dan menyedihkan hati Tuhan, dan atas hal ini Yesaya merasa bahwa Tuhan sudah meninggalkan bangsa Israel. Dalam perikop ini Yesaya merasa betapa jauh dan seakan Tuhan sudah membiarkan dan meninggalkan umat-Nya. Namun dalam seruan dan permohonan bangsa Israel, Yesaya masih yakin bahwa Tuhan yang selama ini senantiasa sudah melindungi dan berkuasa atas umat-Nya tetap akan menolong. Perikop ini menjadi sebuah pertobatan atas kemurtadan bangsa Israel yang sudah memberontak terhadap Tuhan dan berharap agar Tuhan kembali menunjukkan kasih dan menolong mereka.
Dalam dinamika kehidupan sebagai umat Tuhan dan umat yang sudah dipilih dan diselamatkan melalui pengorbanan Yesus Kristus. Kita sering kali begitu mudah melupakan kasih setia Tuhan, jatuh bangun hubungan kehidupan bangsa Israel dengan Tuhan saat itu terjadi juga pada kita. Pada saat cobaan dan penderitaan menimpa, kita merasa Tuhan seperti membiarkan dan menghukum kita. Puji syukur bahwa Tuhan senantiasa berpegang pada janji-Nya, bahwa kasih setian-Nya tidak akan pernah berubah. Tuhan selalu memberikan perlindungan dan pemeliharaan bagi umat yang selalu berharap pada-Nya. Di saat kita jatuh dalam dosa Tuhan menginginkan pertobatan dengan meninggalkan perbuatan dosa kita dengan sungguh-sungguh. Membangun persekutuan yang erat dengan Tuhan akan menjaga kita untuk selalu mempunyai hubungan yang mengikat dengan Tuhan. Persekutuan dengan Tuhan baik secara pribadi maupun dengan saudara seiman akan senantiasa membuat kita dikuatkan. Tuhan sudah terlebih dahulu mengasihi kita oleh karenanya kita harus memanjatkan permohonan dan doa hanya kepada-Nya. Karena janji Tuhan adalah sungguh dan nyata, Dia tidak akan pernah meninggalkan dan melupakan kita.
Salam Alkitab Untuk Semua.