Kalimat "Itulah sebabnya..." menunjukkan bahwa apa yang disampaikan sebelumnya mengandung berita yang sangat penting sehingga harus diresponi dengan apa yang akan dikatakan selanjutnya yaitu "lebih sungguh-sungguh..." Penulis surat Ibrani menginginkan agar para pembacanya berpegang pada ajaran yang telah diberitakan kepada mereka dan tidak meninggalkannya sama sekali. Karena apa yang terjadi sebelumnya yaitu tindakan kasih Allah yang begitu besar kepada manusia terlalu berharga sehingga harus ditanggapi dengan serius dan dengan respon yang terbaik. Tindakan kasih Allah itu adalah memberikan keselamatan kepada manusia, sehingga siapa yang tidak meresponinya sedang membawa dirinya kepada penghukuman.
Sahabat Alkitab, kasih Allah itu serius kepada kita. Pengurbanan Diri-Nya sangat tidak layak diresponi dengan setengah hati. Sayangnya, itulah tindakan yang kita lakukan. Keseriusan Allah ini sering kita tanggapi dengan main-main dan seadanya saja. Mengikut Tuhan dengan setengah hati, tidak percaya sepenuhnya, tidak berdedikasi dan bertanggung jawab dalam pelayanan, bermain-main saat beribadah, tidam fokus dalam memenuhi panggilan-Nya. Kita melakukan semua itu seolah kita melakukannya kepada manusia. Padahal yang kita hadapi adalah Allah semesta alam. Allah yang Mahakuasa, khalik langit dan bumi. Allah yang kasih-Nya begitu besar kepada manusia. Sudah seharusnya kita sangat malu atas respon kita yang demikian. Sangat tidak pantas untuk kita berikan persembahan yang cacat itu kepada Allah. Karena itu, marilah kita bertobat dengan sungguh-sungguh dan meninggalkan semua tindakan kita itu. Lalu dengan serius menjawab panggilan dan meresponi kasih Allah kepada kita.
Allah menganggap kita berharga bagi-Nya, marilah kita hidup dengan cara yang berharga juga bagi-Nya. Itulah cara kita membalas-Nya walau tidak pernah setimpal.
Salam Alkitab Untuk Semua