Tuhan dapat memakai siapa saja untuk menjadi seorang pembebas, karena IA adalah Allah yang berdaulat dan segala yang ada di bumi berada di bawah kekuasaan-Nya. Keyakinan inilah yang membuat umat di sepanjang zaman bertahan dari rupa-rupa pencobaan yang hadir.
Dalam kisah pembuangan rakyat Yehuda, Tuhan memakai seorang raja dari kerajaan Persia, kuat dugaannya adalah Raja Koresy. Ia dipakai untuk membebaskan umat di pembuangan. Koresy dipakaiNya dengan luar biasa, bukan hanya musuh utama Yehuda yang akan dikalahkan, bahkan kerajaan-kerajaan di sekitar Babel gemetar melihat kekuatan Koresy. Namun sayangnya sebagian umat yang merasa ketakutan, mencoba menguatkan diri dengan membuat patung-patung berhala. Mereka mengatasi rasa takut dengan menjauhkan diri dari Tuhan. Sungguh sebuah ironi, disaat kuasa dan kemuliaan Tuhan diperlihatkan, mereka justru menolaknya dan membuat ilah untuk disembah. Hidup dalam keputusasaan membuat mereka tidak dapat melihat pertolongan Tuhan.
Terkadang kita pun seperti rakyat Yehuda yang menolak cara pemeliharaan Tuhan yang seringkali melampaui pemahaman kita. Ia menolong dengan cara tak terduga. Bayangkanlah betapa terkejutnya rakyat Yehuda saat seorang raja asing justru menjadi alat Tuhan untuk membebaskan mereka dari tanah Babel. Justru melalui tindakan Tuhan tersebut semakin dibuktikan Kemahakuasaan Tuhan yang melampaui segala sesuatu. Maka marilah kita terbuka kepada segala pertolongan-Nya dengan berserah penuh kepada-Nya. Tidak ada yang tahu bagaimana persisnya cara Tuhan menolong umatnya, tetapi satu hal yang pasti adalah pertolongan-Nya akan datang bahkan dengan cara yang tak terbayangkan sekalipun.