“Tetapi kamu setia memelihara perintah Tuhan Allah-Mu kepadamu” (Yosua 22:2b).
Sahabat Alkitab, apakah masih ingat kisah seekor anjing yang sangat setia kepada tuannya? Nama anjing itu Hachikō (10 November 1923-8 Maret 1935). Ia terus dikenang sebagai lambang kesetiaan anjing terhadap majikan. Setelah majikannya meninggal, Hachikō terus menunggu majikannya yang tidak kunjung pulang di Stasiun Shibuya, Tokyo. Hingga kini, patung anjing Hachiko masih ada di museum di Jepang.
Sahabat Alkitab, salah satu harta yang sangat berharga yang jarang dimiliki oleh manusia adalah kesetiaan. Manusia bisa saja memiliki segalanya: harta, jabatan, popularitas dan sebagainya, namun jika tidak memiliki hal yang satu ini yaitu kesetiaan maka semuanya tidak ada gunanya. Kesetiaan lebih bergharga dari semua yang kita miliki.
Kesetiaan orang Ruben, orang Gad dan suku Manasye menjadi teladan bagi kita untuk setia kepada pemimpin kita dan terlebih lagi kepada Allah. Marilah kita setia kepada Tuhan karena Tuhan telah lebih dulu setia kepada kita. Bahkan, kesetiaan Tuhan Israel diteruskan oleh Anak-Nya, Tuhan kita Yesus, yang telah setia melaksanakan karya penebusan hidup kita di kayu salib, Dia setia sampai mati. Kita bersyukur karena kita mengenal Allah yang setia, oleh karena itu kita juga harus setia kepada-Nya. Setia dalam penderitaan Kristus, setia dalam pelayanan, setia melayani Dia. Tiada hal yang lebih bernilai daripada Yesus tinggal di dalam hidup kita. Tuhan Yesus mengatakan dalam Yoh. 15:5b “sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa”. Di luar Tuhan, kita tidak bisa hidup, tidak bisa melakukan apa-apa, hidup kita sia-sia belaka, kehidupan kita hampa tidak ada artinya. Oleh karena itu, marilah kita tinggal di dalam Tuhan dan setia melakukan Firman-Nya.
Salam Alkitab untuk Semua.