Dalam suatu keluarga, organisasi, perusahaan, ataupun suatu komunitas, salah satu cara untuk mempertahankan eksistensinya yakni dengan menanamkan tujuan dan nilai-nilai yang dipegang teguh bagi generasi penerus. Hal inilah yang juga dilakukan Musa pada saat umurnya sudah tidak muda lagi. Sebelum memasuki tanah perjanjian yakni tanah Kanaan, Musa pun menguraikan apa yang telah dicapai sepanjang masa kepemimpinannya, dan kembali mengingat besarnya kasih dan penyertaan Tuhan disepanjang perjalanan bangsa Israel.
Musa kembali menyampaikan besarnya kasih Allah yang menyertai bangsa Israel disepanjang perjalanan menuju Tanah Kanaan. Sehingga generasi selanjutnya dapat memegang keyakinan dan kepercayaan yang sama yakni kepada Tuhan, Allah nenek moyang bangsa Israel. Sehingga generasi penerusnya dapat memimpin Bangsa Israel mewujudkan tujuan yamg hendak dicapai. Kepemimpinan Musa menunjukkan rasa tanggung jawabnya hingga akhir sebelum bangsa Israel memasuki tanah Kanaan. Memastikan penerusnya mengerti akan tujuan yang ingin dicapai, Musa juga tak lupa menjelaskankan dan menanamkan kepercayaan bahwa Tuhan, Allah nenek moyang bangsa Israel-lah yang menyertai dan menuntun bangsa Israel hingga ke tanah Kanaan, dan yang akan terus senantiasa menyertai mereka. Bergitu besar kasih Tuhan bagi bangsa Israel dan tentu juga dalam kehidupan kita, namu Tuhan hanya meminta kita untuk setia dan taat akan perintahnya.
Begitupun seharusnya kita, dalam memimpin keluarga kita, organisasi, komunitas, maupun memimpin diri kita sendiri. Kiranya kita tetap mempertahankan nilai-nilai iman, khususnya iman kepada Tuhan kita dalam Yesus Kristus. Sehingga Kristus senantiasa Eksis dan nyata dalam kehidupan kita sehari-hari dimana pun kita berada. Bersyukur atas kasih dan tuntunannya dalam kehidupan kita, dan tetap setia menyatakan Firnman-Nya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Salam Alkitab untuk Semua