Iman Yang Menembus Batas, Mengalahkan Keadaan dan Beroleh keselamatan
Kisah seorang lumpuh disembuhkan oleh Yesus dan Lewi pemungut cukai yang mengikuti Yesus menjadi konflik yang serius antara ahli-ahli Taurat pada waktu itu. Terlepas dari konflik itu, kita percaya bahwa Yesus sanggup melakukan apa yang tidak mungkin dilakukan manusia karena dia adalah Allah. Menurut para ahli-ahli Taurat kejadian itu adalah konflik, tetapi tidak bagi Yesus.
Yesus melihat Iman orang lumpuh itu yang menembus batas-batas situasi dan keadaan pada saat itu. Begitu juga Lewi pemungut cukai, menyadari keadaannya yang berdosa, sehingga Yesus mau memanggilnya dan mengajaknya ikut bersama-sama dengan Yesus. Kebanyakan pemungut cukai memungut lebih dari yang seharusnya sehingga mereka mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar. Itulah sebabnya masa itu pemungut cukai dianggap 'setara' dengan orang-orang yang kotor, hina dan berdosa di mata masyarakat Yahudi karena dianggap sebagai pengkhianat bangsa; keturunan Yahudi tetapi bekerja dan menjadi antek-antek pemerintahan Romawi. Mereka diibaratkan 'lintah darat' yang 'menghisap darah' bangsanya sendiri dan memihak pemerintahan Romawi. Tidaklah heran jika pemungut cukai dibenci dan dikucilkan orang-orang sebangsanya. Tetapi Yesus tetap mengasihi orang-orang seperti Lewi pemungut cukai itu. Yesus memberikan jawaban: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” (Mrk 2:17).
Ahli-ahli Taurat tidak melihat apa yang dilihat Yesus karena ahli-ahli Taurat dari golongan Farisi selalu menganggap diri sendiri paling benar dan suka sekali menghakimi orang lain. Sedangkan Yesus melihat iman yang bersama-sama bersatu dan sama-sama menerobos kesulitan dan Yesus mengasihi tidak memandang status sosial, ras, agama, bahkan dosa besar atau kecil, Yesus mau kita semua di selamatkan, dalam situasi apapun kita dan bagaimanapun kita. Yesus Mencintai dan mengasihi orang-orang yang mau datang mengikuti-Nya dan mengampuni dosa kita.
Yesus dengan sangat gamblang menjelaskan kepada mereka tentang maksud dan tujuan-Nya datang ke dunia yaitu memanggil orang yang berdosa.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yoh 3:16).
Salam Alkitab Untuk Semua