Hari ini kita telah dituntun oleh Markus untuk mengikuti kisah tentang Yesus mulai dari peristiwa ketika Ia dimuliakan di atas gunung, kemudian penyembuhan seorang yang bisu, hingga pemberitahuan ulang tentang Anak Manusia yang akan menderita. Tidaklah mengherankan kalau pada bacaan kali ini kita melihat penyembuhan seorang yang bisu. Jika kita cermati sejak pasal 7, kita dapat menemukan berturut-turut kisah penyembuhan yang dilakukan Yesus terkait dengan kemampuan mendengar, melihat, dan kini berbicara. Ketiganya merupakan indera manusia yang sangat penting.
Nampaknya indera-indera pemberian Allah ini sangatlah penting bagi manusia, dan itu pun ditunjukkan Yesus melalui kepedulianNya dengan memulihkan mereka yang mengalami masalah dengan indera-indera tersebut. Kepedulian ini yang agaknya bisa juga kita teladani. Peduli terhadap mereka yang memiliki kemampuan berbeda karena salah satu indera mereka tidak berfungsi. Apa yang ditunjukkan dan dipraktikkan oleh Yesus merupakan panggilan kepada kita bersama. Peristiwa Yesus dimuliakan tidak membuat-Nya serta merta enggan berurusan dengan mereka yang mengalami keterbatasan indera tersebut.
Seringkali di dalam kehidupan masyarakat, orang-orang difabel, entah itu karena pendengaran, penglihatan, atau pun kemampuan bicara, mendapat perlakuan yang jauh dari setara. Persepsi dan perlakuan masyarakat secara umum terhadap mereka tidak jarang jauh dari apa yang bisa kita sebut ‘manusiawi’. Bahkan mungkin keberadaan mereka pun seringkali terlupakan. Bacaan hari ini justru mengajak kita mengingat mereka. Tidak hanya itu, bahkan mengundang kita untuk terlibat aktif dalam rangka memperlakukan mereka sebagai manusia seutuhnya. Semoga Tuhan menolong kita!
Salam Alkitab Untuk Semua