Melalui bacaan di hari ini, kita kembali mengikuti jejak perjalanan Yesus sesuai dengan rangkaian peristiwa yang dikisahkan oleh Markus. Secara singkat kita diajak melihat bagaimana dalam perjalanan ke Kapernaum, murid-murid Yesus mempertengkarkan tentang siapa yang tersebesar di antara mereka. Kemudian kita juga menemukan cerita murid-murid yang mencegah seseorang, yang bukan bagian dari mereka, sedang mengusir setan. Lalu kita diperhadapkan juga dengan kisah mengenai penyesatan.

Pada masa Yesus, manusia tentu memiliki hal-hal yang dipandang sebagai keutamaan. Sepertinya hal itu juga berlaku pada masa kini. Di dunia modern ini, orang-orang berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan, yang tertinggi, yang terbesar; baik itu dalam hal materi, dalam hal kekuasaan, dalam hal status sosial, dll. Itu sebabnya tidaklah mengherankan kalau kita kerap menemukan orang-orang yang haus materi, haus kekuasaan, serta haus pujian. Berkali-kali muncul di pentas publik, seseorang yang sudah sangat bergelimangan harta, masih saja berupaya dengan bermacam cara untuk mendapatkan kekuasaan yang lebih tinggi.

Di mata Yesus, hal ini justru mengalami perombakan besar. Konsepsi manusia tentang menjadi yang terbesar, yang terdepan, yang teratas justru mendapat kritik besar. Ia berkata “jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya”. Alih-alih menjadi yang dilayani, seseorang harus melayani semuanya kalau ia ingin menjadi yang paling utama. Di sini Yesus berkata dengan jelas bahwa jiwa dari menjadi yang utama adalah ‘melayani’. Walau sepertinya hal ini tidaklah populer pada masa itu dan terlebih lagi pada masa ini, kita kembali diingatkan dan diajak, ketika mengikuti Yesus, tindakan ‘melayani’ merupakan hal yang utama yang perlu kita lakukan dalam hidup kita, entah dalam posisi kita di mana pun. Hal ini tidak terbatas pada hal-hal rohani dan gerejawi saja, melainkan juga dalam berbagai area di kehidupan kita: dalam keluarga, dalam pekerjaan, dan dalam hidup bermasyarakat. Mari melayani!

Salam Alkitab Untuk Semua