Kerendahan hati dan Pengosongan Diri

Renungan Harian | 18 Februari 2024

Kerendahan hati dan Pengosongan Diri

Mengerjakan pertobatan secara nyata berarti kita siap untuk menapaki jalan perubahan dengan petunjuk kebenaran firman Tuhan. Jalan ini memang tidak akan mudah untuk ditelusuri. Bahkan, tidak jarang kita bisa kesulitan untuk membaca petunjuk jalan akibat maraknya keegoisan diri dan segala nafsu pribadi yang mengaburkan cara pandang kita dalam memandang panduan yang Tuhan berikan di dalam pertobatan tersebut. Namun, inilah perjalanan panjang yang sangat layak untuk diperjuangkan. Oleh sebab itu, menapaki jalan perubahan di dalam Tuhan perlu dimulai dengan kerendahan hati dan pengosongan diri dari segala dorongan yang cenderung hanya ingin memenuhi keinginan diri sendiri tanpa memperdulikan lagi suara Tuhan.

Syair dari pemazmur ini telah memberikan kita kesaksian iman yang patut untuk kita maknai dan aplikasikan dalam proses awal pertobatan di masa prapaskah ini, yakni kerendahan hati dan pengosongan diri untuk diisi oleh panduan firman Tuhan. Pemazmur melantuntkan, “Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, ajarkanlah jalan-Mu kepadaku.” Ia menyadari bahwa jalan perubahan di dalam Tuhan ini tidak akan mampu ia telusuri tanpa adanya panduan dari Tuhan itu sendiri. Dengan kata lain, pemazmur juga mengakui bahwa perubahan yang sedang ia kerjakan itu pun bukanlah hasil dari usahanya sendiri melainkan hanya karena adanya peran aktif Tuhan di dalam perjalanan panjang tersebut. Inilah wujud kerendahan hati dalam proses pertobatan seorang umat Tuhan.

Kemudian, pemazmur juga menunjukkan sebuah sikap keseriusan dalam pengosongan dirinya agar diisi oleh suara kebenaran firman Tuhan. Ia berkata, “Tuntunlah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari. Ingatlah akan rahmat dan kasih setia-Mu, ya TUHAN, sebab semuanya itu sudah ada sejak dahulu kala. Dosa-dosa masa mudaku dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kau ingat lagi, sesuai dengan kasih setia-Mu, ingatlah aku demi kebaikan-Mu, ya TUHAN.” Pernyataan ini adalah ekspresi iman yang begitu haus akan pengampuan dan penuh dengan kerinduan untuk mengalami pemulihan dari kebenaran firman Tuhan.

Sahabat Alkitab, marilah kita jalani minggu prapaskah pertama ini dengan merenungkan dua hal yang penting dan sangat berpengaruh terhadap proses perjalanan menuju perubahan yang sejati. Pertama, apakah kita sudah memiliki kerendahan hati untuk dipandu oleh suara kebenaran dari Tuhan yang seringkali membawa kita ke arah yang bertentangan dengan dorongan nafsu diri sendiri? Tanpa adanya kerendahan hati ini, kita pun hanya akan melakukan perjalanan yang melelahkan tanpa adanya hasil yang jelas sebagai sebuah laku pertobatan. Kedua, apakah kita sudah mengosongkan diri dari segala ego untuk kemudian diisi dengan nilai-nilai kebenaran firman Tuhan? Ingatlah bahwa pertobatan yang ideal berarti benar-benar mengalami transformasi diri yang semakin menjadi selaras dengan kehendak Tuhan. Oleh sebab itu, menginginkan hasil pertobatan tanpa adanya perjuangan untuk mengosongkan isi diri sendiri dari segala kelaliman untuk kemudian menggantikannya dengan nilai-nilai kebenaran firman Tuhan adalah sebuah mimpi kosong di siang hari.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia